Monday, April 29, 2024

Sampoerna Berikan Pelatihan Digitalisasi kepada 100 Pelaku UMKM di Kabupaten Bogor

 


Bogor, 25 April 2024 – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), melalui program pemberdayaan UMKM “Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC)” di bawah payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”, menggelar pelatihan bertajuk Optimalisasi Platform Digital untuk Pemasaran Produk UMKM di Bogor (25/4/2024). Acara yang merupakan bagian dari melalui program UMKM Untuk Indonesia 2024 (UUI) untuk Transformasi Digital 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan para pelaku UMKM, utama terkait optimalisasi penggunaan platform digital dalam memasarkan produknya.

Pelatihan ini diikuti oleh 100 UMKM dari Kabupaten Bogor. Mereka tampak antusias mengikuti program yang digelar oleh SETC, bekerja sama dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), serta Pemerintah Kabupaten Bogor.

Turut hadir dalam pelatihan ini adalah Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana. Dalam sambutannya, Iman memberikan apresiasi kepada Sampoerna dan Yayasan INOTEK atas penyelenggaraan acara pemberdayaan UMKM di wilayahnya.

“Pemerintah daerah telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan kelas UMKM di Kabupaten Bogor. Dengan adanya kolaborasi dan dukungan dari Sampoerna dan Yayasan INOTEK, program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas bisnis UMKM sehingga usahanya dapat semakin melejit” ujarnya.

Pelatihan yang digelar pada bulan Februari – September 2024 ini menargetkan sekitar 1.000 pelaku UMKM. Selama mengikuti program ini, para pelaku UMKM akan menerima berbagai materi yang relevan, seperti pemasaran melalui platform digital hingga penerapan sistem pembayaran digital. Program ini dirancang untuk mendukung pencapaian pemerintah Indonesia dengan target 30 juta pelaku UMKM untuk go digital pada tahun ini.

Sejak didirikan pada 2007, SETC telah memberi pelatihan kepada lebih dari 72.000 pelaku UMKM di Indonesia, baik secara daring maupun luring. Program ini merupakan salah satu dari berbagai pelatihan dan pendampingan UMKM yang telah dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan utama SETC selama 17 tahun terakhir bagi UMKM di berbagai wilayah di Indonesia.

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat, menyatakan bahwa Sampoerna berkomitmen untuk memperkuat perkembangan UMKM di Indonesia, termasuk dengan memanfaatkan teknologi digital. “Sampoerna secara konsisten mendukung kemajuan sektor UMKM sebagai salah satu motor utama ekonomi negara,” ujar Ishak.

Direktur Eksekutif, Ivi Anggraeni, menyampaikan bahwa UMKM sebagai penggerak perekonomian bangsa harus turut memanfaatkan teknologi sebagai alat dalam mendongkrak usahanya untuk bertumbuh dan berkembang. “Melalui upaya ini, maka kami yakin bahwa UMKM akan mampu untuk bersaing secara global,” ujarnya.

About PT HM Sampoerna Tbk
Tentang Sampoerna untuk Indonesia
Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) melambangkan komitmen keberlanjutan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) untuk terus berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Komitmen ini selaras dengan Falsafah Tiga Tangan kami dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Sampoerna percaya bahwa transformasi kinerja bisnis diperlukan untuk menciptakan dampak positif terhadap operasional, sosial, dan lingkungan.

Tentang Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia
Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) adalah sebuah inkubator bisnis yang didirikan pada 17 Januari 2008 untuk mendukung pengembangan usaha pemula, kecil dan menengah yang berbasis Teknologi Tepat Guna. Pendirian INOTEK didasari oleh keyakinan yang kuat bahwa inovasi teknologi yang aplikatif dan tepat-guna akan memberi manfaat dan dampak sosial dan ekonomi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. INOTEK menjangkau ratusan wirausaha berbasis teknologi tepat guna di Indonesia dan berupaya untuk memobilisasi dukungan bisnis yang dibutuhkan perusahaan agar tumbuh menjadi bisnis yang sukses.


Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/04/sampoerna-berikan-pelatihan.html

Transformasi Digital: Potensi dan Tantangan Financial Technology Era Modern

 


Perkembangan digital di era sekarang yang terus berkembang menjadikan Financial Technology (Fintech) sebagai kekuatan utama dalam transformasi industri keuangan. Fintech mengacu pada penggunaan teknologi untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih efisien, inklusif, dan inovatif. Namun, dengan potensi inovatif tersebut mendatangkan tantangan yang perlu diwaspadai. Berikut potensi dan tantangan Fintech dalam era modern:

  1. Potensi Fintech di Era Modern
  • Inklusi keuangan: Fintech telah membuka akses ke layanan keuangan bagi jutaan orang pengguna yang sebelumnya tidak terlayani oleh lembaga keuangan tradisional. Dengan melalui teknologi seperti smartphone dan internet, individu dengan mudah mengakses layanan perbankan, pembayaran, dan investasi.
  • Inovasi Produk dan Layanan: Fintech telah menghasilkan berbagai produk dan layanan inovatif, termasuk sistem pembayaran digital, pinjaman peer-to-peer, dan blockchain. Hal ini memberikan konsumen lebih banyak pilihan dan kemudahan untuk mengelola keuangan.
  • Transformasi Industri Keungan: Fintech telah mengubah lanskap industri keuangan secara fundamental, dan mendorong lembaga keuangan tradisional untuk berinovasi dan beradaptasi yang sehat dan juga meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan.
  1. Tantangan yang Dihadapi Fintech:
  • Regulasi dan Kepatuhan: Regulasi yang kompleks dan beragam menjadikan hambatan bagi pertumbuhan dan inovasi Fintech. Karena perusahaan harus mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk perlindungan konsumen dan keamanan data.
  • Keamanan dan Privasi Data: Ancaman keamanan seperti phising, peretasan, dan pencurian indentitas menjadi risiko yang harus diatasi dengan serius. Perlindungan data konsumen menjadi prioritas utama.
  • Kepuasan Pelanggan: Fintech menyediakan layanan yang mudah digunakan, dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan menjadi tantangan tersendiri.
  • Persaingan dan Diferensiasi: Industri Fintech semakin ramai dengan masuknya pemain baru dan adanya produk inovatif. Tantangan ini bagi perusahaan bagaimana bisa membedakan dengan dari pesaing dan menawarkan nilai tambah yang unik kepada pelangga



Dengan mengatasi tantangan-tantangan, Fintech memiliki potensi untuk terus mengubah gambaran industri keuangan dan memberikan manfaat besar bagi pelanggan dan juga pemangku kepentingan lainnya. Namun, dengan perusahaan-perusahaan Fintech harus tetap waspada dan proaktif untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang agar dapat mencapai keberhasilan jangka panjang.


Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/04/transformasi-digital-potensi-dan.html

Pemanfaatan Teknologi, Transformasi Digital dan Tantangan Bagi Sistem Pendidikan Indonesia



Tangerang, Gatra.com - Pemanfaatan teknologi tidak bisa dipisahkan dari aspek kehidupan manusia. Manusia memerlukan teknologi agar memudahkan pekerjaan sehari-hari lebih efisien. Sebagai contoh teknologi komunikasi yang saat ini semakin berkembang dan inovatif sehingga jarak tidak lagi menjadi relevan.

Begitu pula dalam dunia pendidikan yang memerlukan teknologi untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar demi menuju Indonesia Emas 2045. Terutama potensi pendidikan di Indonesia yang luar biasa dan terkait adopsi teknologinya sangat beragam.

Meskipun begitu, Olivia mengatakan kerap menemukan beberapa tantangan bagi sistem pendidikan di Indonesia diantaranya adalah tantangan infrastruktur yang dirasakan baru sebagian daerah yang fully supported dan terdapat juga daerah yang masih minim insfrastruktur konektivitas pada beberapa daerah di Indonesia.

Kemudian tantangan kedua adalah SDM (Sumber Daya Manusia) yang menjadi fokus dari Google adalah meningkatkan kemampuan para guru. Dikarenakan transformasi digital tidak bisa terjadi di dalam pendidikan kalau tenaga pendidik tersebut ditinggalkan.

Dan menurut Olivia diantara tantangan tersebut terdapat yang paling susah adalah mindset baik dari sisi pengajar bahkan orang tua dan komunitas. Dan pemahaman mindset ini membutuhkan waktu, proses dan kolaborasi dari semua pihak.

"Bagaimana caranya kita bisa mengubah mindset tersebut bahwa teknologi hadir bukan untuk mengganggu proses belajar mengajar tapi lebih kepada meningkatkan untuk supaya pengalaman pembelajaran jauh lebih positif, bermakna dan efektif," tambahnya.

Dari segi support Olivia akui peran pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI memberikan dukungan dari sisi ekosistem, lingkungan dan regulasi.

"Pak Nadiem (Mendikbud) sangat suportif terhadap pemanfaatan teknologi. Beliau melihat bagaimana pemanfaatan teknologi yang tepat bisa membantu meningkatkan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif," tutupnya.

Sebagai informasi, PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) telah sukses menggelar G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2024. Dengan mengundang lebih dari 300 peserta yang terdiri dari pemimpin, pengambil keputusan, dan influencer dari sekolah-sekolah pengguna produk dan layanan Google for Education di seluruh Indonesia.


Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/04/pemanfaatan-teknologi-transformasi.html

Sunday, April 28, 2024

UMKM Batik Perlu Ekosistem yang Kondusif dalam Pasar Digital, Kampus ISI Ikut Digandeng

 


Krjogja.com - YOGYA - Pemerintah mengapresiasi keterlibatan swasta dalam mengembangkan UMKM Batik. Deputi Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi Hanung Harimba mengungkapkan, peran swasta sangat dibutuhkan dalam mendukung UMKM batik mulai dari pendampingan manajemen usaha, pemasaran usaha hingga kemitraan.

“Kampanye Melokal dengan Batik yang dilakukan Tokopedia dan Shop | Tokopedia  sangat membantu UMKM batik dalam melakukan inkubasi, konsultasi pengembangan usaha batik serta mengembangkan bisnis batik lokal dalam platform e-commerce,” ungkap Hanung dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2024).

Hanung menambahkan, ekosistem yang kondusif dalam pasar digital sangat diperlukan. Ini karena batik mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap ekspor Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor batik Indonesia pada 2023 berjumlah 17,5 juta dolar Amerika. Jumlah ini belum sebesar di masa sebelum pandemi.

Namun, angka tersebut memperlihatkan potensi industri batik yang sangat besar. Batik asal Indonesia paling banyak diekspor ke negara-negara: Amerika Serikat (porsi 74,75 persen), Jerman (3,61 persen), Singapura (3,23 persen), Malaysia (2,82 persen), dan Kanada (1,92 persen).

Shop | Tokopedia Fashion Category Lead Desey Muharlina Bungsu mengungkapkan, kampanye Melokal dengan Batik merupakan salah satu upaya Tokopedia dan Shop | Tokopedia untuk mendukung perkembangan industri batik sekaligus memperkenalkan batik secara lebih luas kepada masyarakat.

Kata Desey, program ini juga membantu UMKM batik lokal untuk memasarkan produk mereka serta memberikan kemudahan akses pinjaman modal usaha dari mitra keuangan terhubung. Selain itu, pihaknya melalui e-commerce menggandeng Institut Seni Indonesia (ISI) untuk membuatkan beberapa desain yang menarik untuk UMKM batik lokal

“Jadi, UMKM batik lokal yang bergabung dalam program Melokal dengan Batik tidak kami pungut komisi alias nol persen. Mereka yang bergabung dengan program ini akan kami bantu terkait pendanaan yang menghubungkan UMKM dengan lembaga keuangan," lanjutnya.

Bukan itu saja, kata Desey, UMKM batik lokal yang tergabung dengan Melokal dengan Batik akan dibantu kampanye pemasaran produk agar bisa meningkatkan penjualan. Menurut dia, langkah ini ternyata terbukti efektif dalam meningkatkan pemesanan UMKM batik lokal sebesar hampir 2,5 kali lipat.

Marketing Manager Batik Arkanza, Oki Dwiyanto memuji kampanye Melokal dengan Batik yang dilakukan oleh Tokopedia dan Shop | Tokopedia. Kata dia, Batik Arkanza awalnya hanya berjualan dari garasi rumah dengan dua orang karyawan. Kini, Batik Arkanza telah tersedia secara online melalui Tokopedia dan Shop | Tokopedia dan berhasil mempekerjakan 50 karyawan.

“Saya bisa belajar banyak dari program Melokal dengan Batik. Awalnya produk batik Arkanza dijual secara konvensional dan kini sudah bisa di e-commerce. Bukan itu saja, motif batik Arkanza juga semakin banyak dan konsep brand juga naik. Kini kami mulai masuk ke anak muda,” tambah Oki.

Kepala bidang usaha Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Riesta Karentina menjelaskan, 60 persen dari  64,5 juta UMKM batik masuk kategori mikro. UMKM batik mikro ini perlu bantuan untuk membangun ekosistem agar bisa semakin tumbuh berkembang.

“Tantangan UMKM batik itu ada dua, pertama aspek legalitas dan yang kedua manajerial. Masalah legalitas yang paling sering ditemukan antara lain kasus hak intelektual dan juga hak merek, sedangkan masalah manajerial yaitu bagaimana UMKM mikro bisa dikelola dengan baik hingga bisa mencari pasar sendiri,” pungkas Riesta. (Fxh)


Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/04/umkm-batik-perlu-ekosistem-yang.html

Riau sediakan 150 stan gratis UMKM pada Gernas BBI

 


Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau menyediakan 150 stan gratis bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam gebyar Bangga Buatan Indonesia (BBI) digelar pada 3-5 Mei 2024 di Kota Pekanbaru sekaligus upaya mempercepat pemulihan ekonomi daerah itu.

Gernas BBI juga dirangkaikan dengan Gernas Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan Lancang Kuning Carnival, digelar dalam periode yang sama di lokasi yang sama yakni di halaman kantor gubernur Riau.

"Stan UMKM gratis tidak dipungut biaya, jika ada yang meminta bayar laporkan ke saya, sebab stan ini sebagai bentuk dukungan untuk UMKM dan ekonomi kreatif bisa mempromosikan produk usaha mereka," kata Penjabat Gubernur Riau, SF Hariyanto kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan kegiatan yang sama digelar kembali untuk meniru sukses Gernas BBI dan BBWI pada 2023 dan Riau peringkat terbaik dengan nilai transaksi BBI dan BBWI mencapai Rp63 miliar.

Pada 2024 kata SF Hariyanto lagi, Riau kembali mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk melaksanakan Gebyar Gernas BBI dan BBWI dan kegiatan ini juga berkolaborasi dengan agenda besar Lancang Kuning Carnival.

"Lancang Kuning Carnival adalah sebuah festival berbasis fashion carnival yang dimeriahkan juga dengan hiburan, musik, tari dan pameran ekraf," katanya.

Dalam Lancang Kuning Carnival ini katanya lagi, Provinsi Riau akan menampilkan tarian rentak melayu oleh 10.000 penari dari SMA se-Pekanbaru dan para pegawai di lingkungan Provinsi Riau. Persembahan ini juga akan mencatat Rekor MURI sebagai penari rentak melayu terbanyak.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat mengatakan tahun 2024, pihaknya meluncurkan 127 agenda wisata dan sejumlah persiapan sudah matang untuk mendukung Gernas BBI dan BBWI dengan 57 agenda kegiatan periode Januari-Juni 2024 dengan target perputaran uang mencapai Rp1,5 miliar termasuk sumbangan dari perjalanan wisata domestik.

Lancang Kuning Carnival bakal menyajikan berbagai hiburan, yakni musik, tari, dan pameran ekonomi kreatif atau ekraf. Pada carnival event menampilkan, pawai budaya, artware carnival, Riau Community carnival, Pesona Wastra Nusantara, Historical, Ultra Glam, dan beyond culture, lomba foto, lomba mewarnai, moslem trendy, dan fashion recycle.

Gernas ini juga menampilkan tari massal (10.000) peserta, penampilan seni, car free day, mini stage dan fun market.

"Pada pembukaan resmi dijadwalkan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan dan Menko Marves. Kami menyiapkan 42 grup musik lokal nasional dan sejumlah artis ibukota Jakarta seperti Gigi Band, Virgoun, dan Fourtwenty. Kehadiran mereka akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk meramaikan Gernas BBI dan BBWI 2024," katanya.  


Baca selengkapnya: https://www.startsmeup.id/2024/04/riau-sediakan-150-stan-gratis-umkm-pada.html

Teknologi Penerbit Digital untuk Monetisasi Pemirsa



DEPRESIASI cookie, hilangnya sinyal-sinyal perangkat yang dapat diidentifikasi, dan regulasi privasi telah memberikan banyak tantangan bagi penerbit yang ingin memonetisasi pemirsa dengan iklan yang mampu meraih tujuan finansial. Penerbit digital juga bersaing dengan berbagai platform sosial raksasa yang tidak dapat dikalahkan dalam hal skala dan sumber daya pengeluaran iklan. 

Maka dari itu, penerbit harus menggunakan berbagai macam solusi teknologi pintar yang melakukan banyak hal sambil menangani objektif-objektif komersial. Rangkaian teknologi penerbit milik MGID ialah suatu pilihan alat-alat komprehensif yang menyediakan para penerbit digital dengan satu tujuan untuk segala aspek dari manajemen dan monetisasi pemirsa, memberikan peningkatan click through rates (CTR) 1,5x untuk kampanye periklanan, dan peningkatan CTR untuk rujukan internal antara 3x dan 6x.

"Tim kami mengembangkan rangkaian teknologi penerbit MGID dan menjamin bahwa semua alat-alat yang diberikan ramah pengguna tanpa memandang kepandaian teknis, sehingga penerbit berskala kecil masih dapat bersaing dengan siapa saja. Monetisasi ialah salah satu dari tantangan-tantangan terbesar bagi para penerbit digital dan kami akan terus mendukung pertumbuhan mereka di masa depan," jelas CEO MGID Sergii Denysenko dalam keterangan tertulis, Senin (29/4).

Karena itu, MGID memenangkan penghargaan perunggu Stevie Award dalam ajang Asia-Pacific Stevie Awards kesebelas tahun ini untuk kategori Inovasi dalam Perkembangan Teknologi. Asia-Pacific Stevie Awards ialah satu-satunya program penghargaan bisnis yang mengakui inovasi tempat kerja di 29 pasar di kawasan Asia-Pasifik. 

Stevie Awards secara luas dianggap sebagai penghargaan bisnis utama dunia yang menghormati pencapaian di tempat kerja dalam program seperti The International Business Awards selama 22 tahun. Lebih dari 1.000 nominasi dari berbagai organisasi di seluruh kawasan Asia-Pasifik dipertimbangkan tahun ini dalam sejumlah kategori. (Z-2)


Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/04/teknologi-penerbit-digital-untuk.html

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

 


KOMPAS.com - Sebagai seorang wirausaha, ada banyak hal selain penjualan produk yang juga harus Anda pikirkan. Salah satunya, kapan saat yang tepat untuk merekrut karyawan pertama Anda? Pada suatu titik, Anda mungkin menyadari bahwa sudah waktunya untuk merekrut orang lain masuk ke dalam bisnis Anda, untuk membantu mencapai visi, misi Anda, serta mengembangkan bisnis yang Anda jalankan. pada saat yang sama, bisa menjadi sebuah tantangan yang cukup berat. Bagaimana jika karyawan baru itu tidak berhasil menjalankan tugas dan tanggung jawabnya?

Bisnis, apalagi itu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), perlu bertumbuh dan berkembang. Anda tidak bisa melakukan semuanya sendirian. 

Maka dari itu, ada beberapa waktu yang tepat untuk Anda merekrut karyawan, untuk bekerja pada usaha Anda. 

1. Saat Pekerjaan Anda Sudah Berlebih Biasanya para pelaku UMKM masih bekerja sendirian. Seiring berkembangnya UMKM, tentu aktivitas atau pekerjaan di dalamnya akan semakin bertambah dan Anda tidak bisa mengerjakannya seorang diri lagi. Jika Anda telah memiliki banyak pekerjaan dan Anda tidak dapat menanganinya sendiri secara manusiawi, maka itulah waktu yang tepat untuk merekrut karyawan pertama Anda. Pastikan mereka bisa bekerja sesuai yang Anda harapkan, sebagaimana Anda bekerja untuk bisnis Anda. 

2. Saat Anda Tahu, Apa yang Harus Dibebankan  Di saat Anda telah memiliki seperangkat tugas, beban, dan harapan yang sudah ditentukan untuk perekrutan karyawan, maka ini juga merupakan waktu yang tepat. Sebaliknya, jika Anda tidak tahu persis bagian apa yang akan mereka kerjakan (setelah direkrut), maka Anda belum perlu merekrut karyawan. 

Semisal bisnis Anda perlu pengetahuan atau bantuan, tetapi Anda tidak tahu persis seperti apa, Anda perlu merekrut seorang professional untuk memberikan arahan. Bukan merekrut karyawan atau tenaga kerja baru.

3. Saat Anda Tahu Keterampilan Apa yang Dibutuhkan  Keterampilan yang dimiliki seorang karyawan, akan menentukan kemajuan perusahaan tempat di mana ia bekerja. 

Karyawan tersebut akan menggunakan keterampilan itu untuk bisnis tersebut. Mak,a jika Anda telah mengetahui keterampilan yang dipunyai seseorang dan Anda membutuhkan itu untuk bisnis Anda, segeralah merekrutnya. Sebagai contoh, 

dikarenakan saat ini sedang populer pemasaran lewat media sosial, maka Anda merasa membutuhkan keterampilan itu. Di saat seperti ini, 

Anda bisa merekrut seseorang untuk mengurus media sosial bisnis Anda atau seorang desain grafis untuk membuat konten-konten di akun usaha Anda.


Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/04/kapan-waktu-yang-tepat-merekrut.html