MALANG KOTA - Pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Malang cukup pesat hingga pertengahan tahun ini. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) mencatat terdapat pertumbuhan sebanyak 3.258 pelaku usaha.
Dengan bertambahnya pelaku UMKM itu membuat Diskopindag harus melakukan pendataan untuk kurasi produk. Pendataan dilakukan untuk memudahkan pembinaan. Sebab, para pelaku usaha baru harus mengantongi beberapa izin seperti nomor induk berusaha (NIB).
”Saat ini yang kami bina (pelaku UMKM) ada 30 ribu. Tambahan pelaku usaha baru nanti kami kurasi dan beri pembekalan,” jelas Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi kemarin.
Jumlah pelaku UMKM diprediksi masih akan terus bertambah. Hingga saat ini saja jumlah total UMKM yang tersebar di Kota Malang sudah mencapai 60 ribu. Eko menyebut geliat UMKM itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi warga.
”Setidaknya nanti keterampilan warga sudah terjamin, angka pengangguran bisa semakin berkurang,” tutur pejabat eselon II B Pemkot Malang itu.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga menyebut UMKM selepas pandemi Covid-19 semakin menggeliat. Ditambah lagi momen kedatangan wisatawan yang kembali normal ikut mendorong warga menjadi pelaku usaha.
”Tahun ini geliatnya bagus, didukung dengan libur panjang saat ini,” tuturnya.
Banyak pelancong yang mencari produk UMKM sebagai buah tangan. Seperti UMKM yang dikunjungi Wahyu kemarin (18/6) yang fokus pada daster bordir, bolen, dan orem-orem di Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru.
”Kami akan terus mengaktifkan Sahabat UMKM. Wahyu menyebutkan sahabat UMKM terdiri dari berbagai PD (perangkat daerah) yang dapat memberikan fasilitasi,” tutup alumnus Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang itu. (dur/adn)
Sumber: https://radarmalang.jawapos.com/ekonomi-bisnis/814772454/semakin-menggeliat-jumlah-umkm-baru-capai-3258-hingga-pertengahan-juni
0 comments:
Post a Comment