KBRN, Jakarta: Pakar Ekonomi Kerakyatan Hendra Kholid mengatakan sektor UMKM merupakan sektor yang paling berpengaruh terhadap krisis ekonomi di Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor tersebut sangat membutuhkan bahan baku impor, yang akan berdampak kepada harga jual.
"Rata-rata semua bahan baku akan naik, UMKM kita terus mengandalkan impor dari luar negeri. Persoalannya ada di sistem nilai tukar," katanya saat berbincang dengan Pro 3 RRI, Selasa (18/6/2024).
Menurutnya, sistem jual beli yang menggunakan dolar akan berpengaruh kepada biaya operasional yang kemudian harga jual menjadi naik. Hal itu tentu juga berdampak pada minat masyarakat untuk membeli barang tersebut.
Naiknya nilai dolar, kata dia, juga berdampak besar kepada harga BBM. Menurutnya, kenaikan harga terjadi karena harga minyak juga ikut naik.
"Nggak ada solusi lain, pemerintah harus menaikan harga BBM. Harga minyak di luar juga naik," ucapnya.
Meskipun nilai dolar merangkak naik, kemungkinan adanya lonjakan ketidaktetapan harga akan terjadi. Terkait dengan itu, pemerintah diharapkan bisa mencegahnya dengan menjaga stabilitas nilai rupiah.
Lanjutnya, jalan tengah menjadi pilihan kedua pemerintah untuk menstabilkan nilai rupiah dengan cara meningkatkan ekspor. Menurutnya, cara tersebut sangat bisa menstabilkan nilai rupiah.
Dirinya kembali menegaskan turunnya nilai rupiah juga bisa berdampak berbahaya untuk perekonomian di Indonesia. Krisis ekonomi
Menteri Keuangan (Menkeu) Indonesia Sri Mulyani juga mengatakan pihaknya akan terus mengejar ekspor, agar kestabilan ekonomi dan nilai rupiah terjaga. Selain itu juga ia menyarankan agar masyarakat Indonesia lebih mencintai produk Indonesia.
"Tidak ada yang menginginkan ekonomi kita kurang baik. Semuanya menginginkan ekonomi kita berada di posisi yang terbaik," ucap Hendra.
Sumber: https://www.rri.co.id/bisnis/764156/pakar-pengaruh-sektor-umkm-terhadap-krisis-ekonomi
0 comments:
Post a Comment