UMKM Go Digital Tidak cuma Taruh Barang di Lapak Daring
JAKARTA - Pemerintah mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital ,
salah satunya digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) .
Ditargetkan ada 30 juta UMKM bisa go digital atau masuk pasar digital
pada 2023.
Ketua Bidang UKM IKM Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) Ronald Walla mengatakan, UMKM go digital bukan semata menjual
barang secara daring. Menurut dia, pelaku UMKM harus mempersiapkan
banyak hal sebelum memutuskan go digital, baik dari sisi produksi maupun
distribusi.
"Jangan salah dengan go digital karena perjalanannya
masih panjang. Bukan hanya menaruh barang di marketplace saja," ujarnya
dalam Market Review IDX Channel, Selasa (31/8/2021).
Menurut
dia, pelaku UMKM harus konsisten dari jumlah produksi, layanan, hingga
tanggap menjawab pertanyaan secara detail dari pembeli. "Itu harus
disiapkan karena ketika go digital maka produk kita bisa dilihat ribuan
orang dan produksinya harus disiapkan," imbuhnya.
Dia
mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendorong digitalisasi UMKM melalui
pembinaan dan pendampingan. Selain go digital, UMKM juga membutuhkan
akses pasar dan juga informasi pasar.
"Kami juga mengimbau
pemerintah agar program klasterisasi pendampingan yang berkelanjutan
dilakukan secara ekstensif. Karena komunitas UMKM banyak sekali yang
mana mereka harus bisa berjuang bersama-sama," tuturnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/527576/34/umkm-go-digital-tidak-cuma-taruh-barang-di-lapak-daring-1630400927
0 comments:
Post a Comment