Pemkot Tasikmalaya Dorong UMKM Manfaatkan E-Commerce
TASIKMALAYA - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat merealisasikan
program pelatihan pemanfaatan pasar digital untuk mendorong pelaku usaha
mikro kecil menengah (UMKM) menggunakan sistem jual beli produk secara
elektronik atau e-commerce agar tetap memberikan keuntungan di tengah
pandemi COVID-19.
"Kita ada pelatihan e-commerce bagi seribu
pelaku usaha UKM di Kota Tasikmalaya, dengan teknologi e-commerce tidak
terbatas lokal, bisa pengiriman ke mana pun atau keluar," kata Kepala
Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Industri pada Dinas Koperasi, UMKM,
Perindustrian, dan Perdagangan Kota Tasikmalaya Dadang Ginanjar di
Tasikmalaya, Ahad (15/8).
Ia menuturkan wabah COVID-19 yang
melanda Indonesia, termasuk Kota Tasikmalaya telah mengganggu kegiatan
usaha industri UMKM, terutama yang berdampak cukup parah industri produk
bukan makanan. Persoalan usaha itu, kata dia, membuat pemerintah pusat
maupun Pemkot Tasikmalaya berusaha mendorong pelaku usaha agar tetap
bertahan dan memanfaatkan pasar digital atau pemasarannya secara daring.
"Pemerintah mendorong para pelaku UKM supaya bertahan dan berinovasi," kata Dadang.
Ia
menyampaikan pemerintah di tengah pandemi COVID-19 merealisasikan
bantuan modal melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kemudian
memberikan pelatihan e-commerce bagi pelaku usaha.
Pelaku usaha
yang mengikuti program pemanfaatan teknologi digital itu, kata Dadang,
diberi pelatihan cara memasarkan produk melalui media sosial seperti
WhatsApp, Instagram, Facebook, dan cara memotret maupun menulis narasi
produk agar menarik.
"Pelatihan e-commerce ini kerja sama dengan
Tokopedia, Bukalapak, bagaimana cara memasarkan melalui IG, WA, cara
membuat foto produk, cerita tentang produknya sendiri, semua diajarkan,"
katanya.
Ia mengungkapkan cara pemanfaatan pasar daring itu
telah terbukti ampuh dan memberikan keuntungan bagi pelaku usaha, salah
satunya yang telah dibuktikan oleh pelaku usaha makanan di Kota
Tasikmalaya. Ia berharap produk usaha lainnya yang menjadi ciri khas
Kota Tasikmalaya seperti bordir, payung geulis, alas kaki, kerajinan
mendong bisa lebih maksimal memanfaatkan pasar daring agar tetap
mendapatkan keuntungan di tengah pandemi COVID-19. "Dalam kondisi saat
ini yang bisa memasarkan secara online bisa bertahan, karena sekarang
zaman online," katanya.
Sumber : https://m.republika.co.id/berita/qxw2qb327/pemkot-tasikmalaya-dorong-umkm-manfaatkan-ecommerce
0 comments:
Post a Comment