sumber foto : https://borneo24.com/ |
Beberapa kebijakan ekonomipun diberikan di antaranya relaksasi kredit dan stimulus keuangan.
Teten memaparkan kontraksi ekonomi di Indonesia akan segera pulih, pasalnya kontraksi di Indonesia tidak separah yang terjadi di Singapura dan India.
Jumlah 270juta penduduk di Indonesia menjadi pasar tersendiri untuk menggerakan roda ekonomi di Indonesia.
Menurut Teten, kajian survei LPMUI tentang pemulihan ekonomi nasional sudah tepat sasaran.
Hal itu ia sampaikan saat Tribun Network menggelar audiensi secara virtual bersama Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki pada Jumat (5/3/2021).
Satu di antaranya adalah relaksasi pinjaman dengan wujud subsidi bunga pinjaman.
Hal ini berdampak untuk UMKM untuk mengambil pinjaman untuk pengembangan usahanya hingga ekspansi.
Terkait usaha mikro yang modal kerja tergerus untuk konsumsi keluarga bisa terbantu dengan stimulus yang diberikan oleh pemerintah.
Selain itu ia juga memaparkan meski vaksinasi telah dijalankan pemerintah tetap melihat di kuartal 1 dan 2 keaadaan ekonomi belum normal.
Maka dari itu program pemulihan ekonomi nasional tetap dilanjutkan.
Ia juga memaparkan ada program bantuan sosial yang digelontorkan dengan jumlah banyak.
Terkait untuk mendorong pemulihan pandemi Covid-19 sendiri ia memaparkan bahwa belanja pemerintah 40% harus produk UMKM.
"Belanja pemerintah 40% sekarangn harus produk UMKM," ujar Teten.
Belanja pemerintah tersebut berupa ATK, makanan dan minuman, alat kesehatan, pertanian, feniture dll.
"Nilainya ya sampai 15 miliar itu dah bisa dipasok oleh UMKM dan koperasi," ujarnya.
Sebelumnya pemerintah mengeluarkan Rp2,5 miliar untuk belanja ke UMKM.
Itu berarti ada kenaikan 600% yang dikeluarkan pemerintah untuk belanja ke UMKM.
sumber : https://video.tribunnews.com/view/212550/kemenkop-teten-masduki-belanja-pemerintah-40-harus-produk-umkm
0 comments:
Post a Comment