Friday, March 26, 2021

Kadin Ungkap UMKM Sulit Sesuaikan Bisnis Usai Pandemi

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie mengingatkan UMKM merupakan penyangga perekonomian Indonesia yang ikut terkena hantaman pandemi corona. (CNN Indonesia/Immanuel Giras Pasopati).

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengungkapkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menghadapi hambatan dalam menyesuaikan iklim bisnis pascapandemi. Padahal, usaha 'wong cilik' merupakan penyangga perekonomian Indonesia.

"Tidak semua pengusaha sudah mapan, ada UMKM pemula dan para pengusaha berusia muda. Lobi dan akses ke pemerintah harus tetap ada di Kadin, dengan tetap mempertimbangkan para pengusaha UMKM ini," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie dalam pelantikan Pengurus KADIN Sumsel di Hotel Santika Premiere Bandara, Palembang, Sumsel, Kamis (25/3).

Anindya mengungkapkan pertumbuhan perekonomian Indonesia usai dihantam covid-19 mulai membaik. Namun perbaikan tersebut dinilai belum maksimal.

Upaya pertumbuhan ekonomi pascapandemi menjadi tantangan semua pihak, baik pelaku usaha maupun pemerintah sebagai regulator. Dalam hal ini, UMKM menjadi salah satu aspek penting ekonomi karena pengusaha kecil itulah sebagian besar masyarakat menggantungkan penghidupannya,

"Tanpa Covid-19 pun tantangan dunia usaha sudah berat, apalagi sekarang. Program pemberian stimulus kepada dunia usaha menjadi salah satu prioritas untuk pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.

Pandemi covid-19, ujar Anindya, menjadi tantangan berat pelaku usaha untuk memulihkan bisnisnya. Untuk melakukannya, pengusaha membutuhkan bantuan pemerintah. Oleh karena itu, koordinasi Kadin sebagai jembatan dunia usaha dengan regulator harus dilakukan agar penentuan kebijakan sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Kadin di provinsi pun harus bersinergi dengan pemda agar kebijakan pembangunan selaras dengan keinginan para pengusaha," kata dia.

Sementara itu Ketua Kadin Sumsel Dodi Reza Alex mengatakan pihaknya menggencarkan inisiasi dan inovasi di sektor perekonomian yang berdampak positif bagi masyarakat. Salah satunya adalah memastikan arah kebijakan pemerintah untuk membangun konektivitas infrastruktur dan hilirisasi produk agar meningkatkan harga jual.

"Hilirisasi komoditas perkebunan seperti karet dan kelapa sawit terbukti berhasil mendorong perekonomian daerah. Ini baru dilakukan di beberapa daerah, harapannya bisa didorong di seluruh daerah di Sumsel," ujar Dodi yang juga Bupati Musi Banyuasin ini.


sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210325201212-92-622231/kadin-ungkap-umkm-sulit-sesuaikan-bisnis-usai-pandemi
 

0 comments:

Post a Comment