Wednesday, February 24, 2021

Trik Jitu Pemasaran Biar Bisnis Makin Cuan Saat Ramadhan

Ilustrasi memanfaatkan TikTok sebagai sarana pemasaran.(iStock/bunditinay)

Hari pertama Ramadhan diprediksi akan jatuh pada Senin (12/4/2021). Selain menjadi momen menyucikan diri bagi umat Islam, bulan penuh berkah itu kerap menjadi peluang bagi pelaku usaha buat meraup cuan lebih.

Pasalnya, aktivitas belanja masyarakat cenderung meningkat hingga dua kali lipat pada bulan Ramadhan dibandingkan bulan biasa. Perilaku ini ditengarai karena ritme pola hidup orang yang juga berubah selama bulan itu.

Bagi pebisnis yang ingin memanfaatkan kondisi tersebut, strategi pemasaran yang tepat mesti disusun sejak sekarang. Persiapan ini berlaku untuk semua skala usaha, mulai dari usaha kecil dan menengah ( UKM) hingga brand ternama.

Media sosial sarana pemasaran terbaik

Di Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menemukan, pengguna internet di Tanah Air pada 2020 berjumlah 196,7 juta orang dengan durasi penggunaan lebih dari delapan jam sehari. Mereka juga mendapati bahwa bermedia sosial adalah aktivitas online yang paling pengguna.

Di sisi lain, riset Oberlo bertajuk 10 Social Media Statistic (2020) menemukan, sebanyak 71 persen konsumen yang memiliki pengalaman positif dengan suatu merek di media sosial cenderung merekomendasikan merek tersebut kepada teman dan keluarga mereka.

Merujuk temuan di atas, selain memiliki jangkauan yang luas, media sosial juga membantu pelaku usaha untuk memasarkan produk dengan lebih efisien, mudah, dan terjangkau.

Pelaku usaha tinggal memilih media sosial yang tepat untuk digunakan sebagai sarana memasarkan produk dengan tepat.

Dari sekian banyak platform media sosial yang bisa pebisnis manfaatkan untuk meningkatkan pendapatan saat Ramadhan, TikTok merupakan salah satu yang dapat dijadikan pilihan.

Data Sensor Tower yang dimuat Kompas.com, Senin (9/10/2020), menunjukkan bahwa platform distribusi video singkat itu menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh pada 2020, yaitu lebih dari 63,3 juta di perangkat iOS maupun Android. Indonesia pun menjadi salah satu negara yang menyumbang 11 persen dari total unduhan.

Dengan pengguna yang beragam, dunia bisnis berpeluang menemukan cara baru untuk merangkul dan berinteraksi dengan audiens baru di TikTok.

Selain populer, TikTok juga menjadi media sosial yang menaruh perhatian pada pemberdayaan UKM di Indonesia, terlebih di masa pandemi. Platform TikTok For Business yang diluncurkan tahun lalu memudahkan usaha dalam segala ukuran, termasuk UKM untuk memasarkan brand atau produknya di TikTok.

Untuk diketahui, UKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) 2018, UKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

TikTok bantu kembangkan bisnis saat Ramadhan

Untuk menjangkau pasar yang lebih luas saat Ramadhan, pelaku UKM bisa memanfaatkan fitur periklanan besutan TikTok, yaitu TikTok for Business.

Head of Business Marketing, TikTok Indonesia Sitaresti Astarini mengatakan, TikTok menjadi media sosial tepat bagi para pelaku usaha. Sebab, lewat platform ini, bisnis akan terhubung dengan para pengguna yang sangat engaged saat bulan Ramadhan.

Survei TikTok yang dilakukan terhadap ratusan pengguna TikTok di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan platform meningkat sebanyak 29 persen selama bulan Ramadhan tahun lalu.

Selain itu, ada beberapa temuan menarik terkait preferensi mereka saat mengakses aplikasi tersebut.

Pertama, pengguna TikTok mengaku lebih berminat pada konten yang memiliki tema keagamaan, makanan, hiburan, keluarga dan relasi, daily vlog, fesyen, dan kecantikan saat Ramadhan mendatang.

“Berdasarkan survei mengenai perilaku para pengguna TikTok periode Ramadhan tahun lalu, pengguna tetap aktif dan semangat berbagi cerita dengan sukacita sekalipun berada dalam situasi penuh keterbatasan. Mereka pun tetap berniat menjalani hari dan menghasilkan konten kreatif selama Ramadhan mendatang. Mereka pun menikmati konten-konten informatif, inspirasional, menghibur, dan yang terpenting relevan atau relatable,” ujar Sitaresti.

Selanjutnya, para pengguna TikTok akan lebih banyak beraktivitas di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah. Keputusan ini mendorong mereka sering berbelanja makanan dari rumah.

Terakhir, sebanyak 7 dari 10 pengguna yang berbagi di TikTok selama Ramadhan didorong oleh kesadaran sendiri, bukan hanya karena bosan.

Temuan survei tersebut bisa menjadi nilai plus bagi pebisnis untuk memanfaatkan TikTok for Business sebagai media pemasaran.

Di samping minat pengguna tadi, ada empat keuntungan yang bisa pelaku usaha dapat lewat pemanfaatan TikTok for Business.

Pertama, creative tools. Lewat fitur yang dilengkapi dengan Video Creation Kit, Smart Video Soundtrack, dan TikTok Adstudio ini, pebisnis bisa mengkreasikan video produk semenarik mungkin.

Kedua, budget yang fleksibel. TikTok for Business dirancang untuk memungkinkan pebisnis dari berbagai level dan kategori untuk menyesuaikan pengeluaran iklan kapan saja.

Ketiga, performance targeting. Fitur ini memungkinkan pelaku usaha untuk menjaring audiens sesuai target pasar produk.

Keempat, akun bisnis. Akun bisnis yang dilengkapi alat tambahan untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis dalam menganalisis keterlibatan dan performa bisnis terhadap audiens.

Adapun dengan beragam kelebihan TikTok for Business tersebut, pelaku usaha bisa memperluas jangkauan pemasaran serta meningkatkan engagement dengan konsumen.

Agar hasil yang didapat optimal, perlu menyesuaikan kembali dengan target market bisnis. Penting juga untuk memahami hal mendasar dalam berpromosi di media sosial.

Pelaku bisnis bisa mengklik tautan ini untuk mendapatkan informasi lengkap terkait TikTok for Business.



sumber : https://money.kompas.com/read/2021/02/25/080300426/trik-jitu-pemasaran-biar-bisnis-makin-cuan-saat-ramadhan?page=all 

0 comments:

Post a Comment