Thursday, January 14, 2021

Masa Pandemi Covid-19 Bikin Jumlah Pengusaha UKM di Sumsel Bertambah, Palembang Terbanyak

Ilustrasi dipecat

Banyaknya masyarakat Sumsel yang dirumahkan selama pandemi Covid-19 membuat kian menjamurnya para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Bumi Sriwijaya.


Dari catatan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan, jumlah pelaku UKM yang terdata melonjak drastis dibandingkan tahun 2019.

Pada tahun lalu di Sumsel tahun ada 162 ribu UKM, kemudian di tahun 2020 lalu per Desember sudah 427 ribu UKM.

"Jika dikalkulasi sudah dua kali lipat bertambah UKM di Sumsel, paling banyak penambahan di Kota Palembang dan di daerah sekitarnya," kata Kabid UKM Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan, Dr Mega Nugraha, Kamis (14/1/2021).

Menurut Mega, membludaknya jumlah UKM ini disebabkan oleh banyaknya karyawan terdampak PHK perusahaan atau yang dirumahkan oleh tempat ia bekerja selama pandemi.

Masyarakat yang tak memiliki pekerjaan kemudian memiliki inisiatif untuk membuka usaha.

"Jadi masyarakat yang kena PHK ini ada yang buka usaha sendiri juga untuk bertahan di tengah Pandemi. Pelaku UKM kreatif ini memproduksi makanan/barang kemudian dijual kembali," jelas Mega.

Dijelaskannya, penambahan UKM di Kabupaten/Kota di Sumsel pada umumnya dominasi sektor kuliner, kemudian handcraft.

Tak hanya pegawai atau karyawan yang terkena PHK, tidak sedikit kalangan UKM juga berasal dari pemilik tenant mall hingga mahasiswa perguruan tinggi.

"Pada waktu PSBB kemarin banyak mall yang membatasi jam operasional bahkan ada yang sempat tutup.

Akhirnya mereka beralih setir dari penjual baju di mall menjadi pelaku usaha UMKM," ungkapnya.



0 comments:

Post a Comment