Jakarta: Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan sebanyak 64,5 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Menurut data UN Woman, satu dari tiga wanita di dunia merupakan pelaku usaha mikro, tapi sayangnya keuntungan rata-rata yang didapatkan oleh perempuan lebih kecil dibandingkan laki-laki.
Fakta tentang kesenjangan inilah yang membuat Coach Yohanes G. Pauly dari Gratyo Practical Business Coaching membuat program untuk para womenpreneur (pebisnis wanita), dan couplepreneur (pasangan pebisnis), serta family business (bisnis keluarga).
"Supaya bisnis bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga para pebisnis wanita dan para pasangan pebisnis, dengan memberikan kebebasan finansial dan kebebasan waktu bagi para pebisnis, maka para womanpreneur & couplepreneur ini harus punya empat kaki meja bangun bisnis agar profitable dan auto-pilot. Karena financial & time freedom hanya bisa diraih jika bisnis kita bisnis bisa repeatable, scalable dan sustainable," ujar Yohanes G. Pauly dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Juni 2024.
Dia menuturkan, program mencari wanita dan pasangan pelaku UMKM sebagai calon entrepreneur untuk dilatih gratis oleh perusahaan business coaching kelas dunia menarik minat pebisnis. "Itu terbukti pada Indonesia Mencari Founders 2023 tercatat sebanyak 10 ribu lebih bisnis ikut berpartisipasi. Angka itu melebihi target awal, yakni 1.000 bisnis," tegas dia.
Dia menuturkan pada IMF Season 3 di 2024 ini walaupun dengan target sasaran yang lebih spesifik yaitu womenpreneur dan couplepreneur, antusiasnya juga tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang menyentuh angka lebih dari 4.000 pendaftar hanya dalam waktu 1 bulan periode.
Dia mengatakan program ini didukung oleh para entrepreneurs lain di bidangnya, seperti Cinta Laura Kiehl, Founder PT Cinta Paras Semesta, Airyn Tanu dari Passion Jewelry, Jessica Lim dari Whitelab, Jeffry Jouw/Jejouw dari USS Networks, Eunike Selomith dari Dr. Soap, Andy Zain dari Kejora Capital, Coach Ferry Dafira dari Gratyo Business Varsity, dan juga Bong Chandra dari Trinity Land.
Pembangunan ekonomi bangsa
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan merupakan penggerak strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal itu karena menjadi mayoritas (64,5 persen) dari jenis usaha di Indonesia.
"Besarnya dominasi perempuan sebagai pelaku UMKM, dan besarnya semangat perempuan berhimpun dalam wadah koperasi menunjukkan perempuan mampu sejajar dengan kaum laki-laki untuk turut serta memajukan perekonomian bangsa dan negara," kata Teten.
Meskipun dominan, Menkop UKM keuntungan yang didapatkan perempuan lebih sedikit dibandingkan laki-laki dikarenakan alat penunjang kegiatan usaha, serta sektor yang ditekuni bukan merupakan sektor yang produktif. Padahal, menurutnya, Global Entrepreneurship Monitor menyatakan bahwa perempuan memiliki kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Ia menyampaikan seharusnya para perempuan yang menjadi pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang dan potensi di sektor-sektor produktif nasional, seperti pertanian, perikanan, peternakan, serta perkebunan.
Sumber: https://www.medcom.id/ekonomi/entrepreneurship/nbwPz2Bk-ini-dia-gerakan-mendorong-wirausaha-wanita
0 comments:
Post a Comment