SEMARANG, beritajateng.tv – Langkah spin off antara PT Telkom Indonesia (Telkom) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) terkait layanan Indihome, telah berjalan sejak 1 Juni 2023.
Integrasi IndiHome ke dalam Telkomsel mencakup pengelolaan bisnis dan pelanggan untuk beberapa layanan. Seperti internet (fixed broadband), telepon rumah (fixed line), Internet Protocol Television (IPTV). Dan berbagai paket layanan digital konsumen lainnya.
Heri Supriadi, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia, kembali menegaskan hal ini. Menurutnya, integrasi ini menjadi tonggak penting bagi implementasi inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) TelkomGroup.
Sebagai bagian dari strategi utama perusahaan Five Bold Moves, dengan tujuan menciptakan dampak berkelanjutan di masyarakat.
Selama proses integrasi ini, kepemilikan Telkom di Telkomsel meningkat menjadi 69,9 persen. Sementara saham SingTel tetap 30,1 persen.
Spin off ini juga menandai perubahan fokus bisnis Telkom Group, dengan segmen Business to Consumer (B2C) sepenuhnya pengelolaan oleh Telkomsel.
Telkom akan memusatkan perhatian untuk menjadi pemimpin pasar di segmen B2B yang menurutnya penting. Sebagai sumber pendapatan baru yang potensial untuk pertumbuhan Telkom di masa mendatang.
Di sisi lain, Telkom juga akan mempercepat transformasi segmen B2B hingga ke level Telkom Regional. Dengan tujuan dapat memberikan layanan yang komprehensif mendukung sektor korporasi, UMKM, dan instansi pemerintah dalam melakukan digitalisasi.
Untuk mendukung transisi dan kelancaran operasional ke depan. Telkom dan Telkomsel telah sepakat untuk melakukan talent transfer dan talent mobility dari segi sumber daya manusia.
“Kolaborasi dan sinergi antara karyawan di TelkomGroup merupakan kunci untuk memperkuat bisnis broadband ritel di Telkomsel serta transformasi B2B di Telkom,” tambahnya.
Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/04/setelah-spin-off-indihome-telkom.html
0 comments:
Post a Comment