BaraPost.co.id - Perusahaan penyedia internet Elon Musk, Starlink telah memperoleh izin untuk beroperasi di Indonesia dan telah memulai pelayanan internet kepada pelanggan akhir melalui kemitraan dengan penyedia akses jaringan internet lokal. Pengujian pertama Starlink dimulai di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah masa Lebaran.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, jadwal pengujian internet Starlink di IKN masih dalam tahap pembicaraan, tetapi ia menegaskan bahwa Starlink dapat langsung menyediakan internet kepada pelanggan dalam skema B2C (bisnis ke konsumen).
Menkominfo menegaskan bahwa Starlink telah mematuhi semua regulasi yang sama dengan perusahaan internet lain sebelum diberikan izin beroperasi.
Menurutnya, keadilan bisnis dan kesetaraan akses harus dijaga sesuai dengan peraturan yang berlaku. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto, mengungkapkan bahwa Starlink diperkirakan akan mulai menguji layanan di IKN setelah Lebaran. Starlink telah mengajukan dua izin operasi di Indonesia, yaitu sebagai penyedia VSAT dan sebagai penyelenggara internet (ISP).
Wayan menjelaskan bahwa meskipun Starlink berencana beroperasi secara nasional dan telah membangun infrastruktur, perusahaan yang mengelola layanan Starlink di Indonesia adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia, bukan Starlink secara global. Starlink Indonesia akan memperoleh perangkat stasiun bumi dan akses internet dari Starlink global untuk mendukung layanan VSAT dan ISP mereka.
Ini menegaskan bahwa Starlink Indonesia merupakan entitas yang terpisah dari Starlink global dan harus membangun infrastruktur lokal di Indonesia.
Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/04/dengan-skema-b2c-perusahaan-internet.html
0 comments:
Post a Comment