Sunday, February 13, 2022

UMKM Harus Melek Digitalisasi Biar Nggak Kalah Saing, Internetnya Siap?

 


Jakarta - Digitalisasi sering disebut-sebut menjadi faktor penting dalam kemajuan UMKM. Namun pertanyaannya apakah infrastruktur internet di Indonesia siap mendukungnya?

Problem kecepatan internet masih banyak dikeluhkan para pelanggan fixed broadband di Indonesia. Mereka merasa belum puas lantaran sering terjadi ketidakstabilan koneksi internet.

"Ketidakstabilan koneksi internet ini dirasakan sangat mengganggu kegiatan masyarakat yang berlangganan internet. Terlebih di masa pandemi covid-19, internet sudah menjadi kebutuhan pokok, di mana masyarakat selalu terkoneksi dengan internet," kata General Manager Enciety Business Consult, Don Rozano dikutip Minggu (13/2/2022).

Semua aktivitas harus dilakukan di rumah, mulai dari belajar, menikmati hiburan, bekerja, dan berbelanja. Internet pun menjadi makin penting perannya dalam keseharian.

Begitu pula jenis penggunaan akses internet sekarang juga makin berkembang, mulai social media, browsing, instant messaging, e-mail, hingga audio streaming, video streaming, online game, download dan upload file, dan masih banyak lagi.

Fakta ini menyebabkan banyak orang mencari fixed broadband yang bisa memenuhi kebutuhannya. Salah satunya memilih fixed broadband yang paling kecil tingkat ketidakstabilannya.

Berdasarkan hasil speedtest yang dilakukan rutin setiap bulan oleh Enciety Business Consult terhadap 9 merek fixed broadband di Indonesia menunjukkan, kecepatan Biznet pada Desember 2021 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya

"Pada pelanggan 75 Mbps kecepatan upload & download pada November 2021, masing-masing tercatat 27,60 Mbps & 35,28 Mbps. Terjadi penurunan kecepatan pada Desember 2021 menjadi 23,20 Mbps untuk upload & 30,60 Mbps untuk Download," tuturnya.

Akhir tahun ini, penurunan kecepatan juga terjadi pada MyRepublic, khususnya untuk upload (dari 12,42 Mbps menjadi 12,35 Mbps). Meski begitu, penurunan pada MyRepublic tidak sebesar seperti yang terjadi pada Biznet. Sementara kecepatan download My Republic mengalami kenaikan dari 36,04 Mbps menjadi 37,95 Mbps

Hasil berbeda terjadi justru pada IndiHome, di mana kecepatan upload dan download pada pelanggan 20 Mbps mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada November 2021, kecepatan upload IndiHome tercatat sebesar 7,24 Mbps dan download 20,69. Sedangkan pada Desember 2021, mengalami kenaikan, di mana kecepatan upload IndiHome menjadi 7,69 Mbps dan download 21,43 Mbps.

Dengan kecepatan tersebut, rasio kecepatan upload:download Biznet saat ini 1:1. Sedangkan MyRepublic dan IndiHome tercatat sama-sama memiliki rasio 1:3. Greget untuk terus memenuhi ekspektasi pelanggan tampaknya terus dilakukan IndiHome. Tren rasio upload : download IndiHome menunjukkan perbaikan bila dibandingkan enam bulan lalu, yang memiliki rasio kecepatan sebesar 1:5.

Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5940739/umkm-harus-melek-digitalisasi-biar-nggak-kalah-saing-internetnya-siap.

0 comments:

Post a Comment