Monday, January 24, 2022

Transaksi UMKM Jabar Naik 2 Kali Lipat di Tokopedia

 Head of Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Trian Nugroho mengatakan transaksi UMKM Jawa Barat di Tokopedia meningkat hingga hampir 2 kali lipat selama 2021 daripada periode tahun 2020. Hal ini karena Inisiatif Hyperlocal yang tengah digencarkan Tokopedia.



"Kategori Makanan dan Minuman, Kesehatan dan Perawatan Diri, Ibu dan Anak serta Fesyen Anak, Kecantikan hingga Rumah Tangga mengalami peningkatan transaksi paling tinggi di Jawa Barat selama 2021," ujar Trian dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022).

Pihaknya juga membuat sejumlah program turunan dari inisiatif Hyperlocal. Beberapa di antaranya Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Digitalisasi Pasar, Sekolah Kilat Seller, serta Tokopedia Nyam. Tujuannya yakni untuk mempermudah akses pembeli dengan penjual terdekat.

"UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia, termasuk Brookies dan Nokha, bisa punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh. Jadi tidak perlu pindah ke ibukota untuk menjadi juara," kata Trian.

Salsa Wigati selaku owner Brookies menjelaskan bisnis kulinernya dimulai pada awal Maret 2020. Kala itu, impiannya untuk bekerja di luar negeri harus tertunda karena pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia. Namun, siapa sangka pandemi justru membuka jalan bagi Salsa untuk menciptakan peluang lewat teknologi. Hingga ia memutuskan untuk berjualan brownies dan cookies.

"Sejak bergabung Tokopedia pada Juli 2020, omzet Brookies bisa mencapai hingga Rp 20 juta setiap bulannya. Pelanggan pun meluas hingga Aceh, Riau dan Kalimantan," tuturnya.

Salsa terus berupaya menciptakan inovasi rasa baru untuk menarik konsumen. Seperti klepon cookies, goguma cookies, cookie monster, rose cookies, dan cinnamon cookies dengan topping biskuit. Selain itu juga ada cookies bertemakan hari raya Idul Fitri dan Natal.

UMKM lokal asal Jawa Barat lain yang turut beradaptasi lewat teknologi adalah Nokha. Didirikan oleh Nopi Herlina Hadzic (33) pada 2012, Nokha menawarkan beragam produk fesyen lokal mulai dari sepatu, jaket, kaos dan aksesoris lainnya dengan beragam warna.

Nopi mangatakan dulu hanya memiliki modal awal dari uang saku kuliah. Kemudian dia juga sempat mengalami banyak kesulitan, mulai dari alami penipuan dan barang dagangan dibawa kabur. Meski begitu, Nopi terus bangkit untuk tetap mempertahankan usahanya.

Dia rutin mengikuti kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal dengan harapan dapat mendongkrak penjualan tokonya. Usaha Nopi pun membuahkan hasil. Berkat kampanye tersebut, transaksi penjualannya melonjak hingga 3 kali lipat.

"Nokha pernah memproduksi 800 pesanan dalam waktu 2 hari ketika mengikuti kampanye #BersebelasMelangkahBareng Tokopedia," jelasnya.

Melalui Nokha, kini Nopi mampu mempekerjakan lebih dari 150 karyawan yang hampir 80 persen di antaranya adalah ibu rumah tangga serta rekan difabel. Nopi pun berbagi kiat sukses dalam menjalankan usaha. "Jangan takut gagal dan harus selalu ikuti perkembangan zaman," tandas dia.

0 comments:

Post a Comment