Rayakan Hari UMKM Nasional 2021, Lazada Bekali PahlawanEkonomiDigital Menjadi Seller Tangguh untuk Indonesia Tumbuh
Jakarta, 9 Agustus 2021 - Hasil studi Lazada di kuartal keempat tahun
2020 menunjukkan 13% usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia
sudah terdigitalisasi dan eCommerce memiliki peran besar dalam
mendukung transformasi digital ini. Dalam rangka memperingati Hari UMKM
Nasional 2021, Lazada Indonesia (Lazada) mengadakan sesi interaktif
online pada hari Senin, 9 Agustus, bertajuk “Lazada Rumpi Bareng
#PahlawanEkonomiDigital: Kisah Seller Tangguh Bantu Indonesia Tumbuh”
untuk berbagi kisah sukses yang menginspirasi dan memberikan motivasi
bagi masyarakat Indonesia, khususnya para UMKM lokal.
Sebagai
salah satu penyedia layanan eCommerce di Indonesia, Lazada sejak lama
berkomitmen mendukung transformasi digital UMKM lokal yang turut
mendorong pergerakan roda perekonomian tanah air.
“Kami percaya
bahwa UMKM di Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam hal sumber
daya dan kreativitas. Kami terus memberikan dukungan kepada
#PahlawanEkonomiDigital Indonesia khususnya yang berada di dalam
ekosistem Lazada untuk terus dan semakin bertumbuh, dengan didukung oleh
teknologi canggih dan kapabilitas kami di Lazada, terutama bagi mereka
yang serius ingin mengembangkan skala usaha mereka, memperluas pangsa
pasar, dan terus berinovasi agar dapat bersaing dan meraih kesuksesan,”
ujar Haikal Bekti Anggoro, SVP, Traffic Operations & Seller
Engagement, Lazada Indonesia.
Di bawah payung Gerakan Akselerasi
Karya Rakyat (AKAR) Indonesia, inisiatif Lazada untuk terus melindungi
serta mendukung dan memberdayakan para #PahlawanEkonomiDigital Indonesia
dilakukan dengan pendekatan holistik, termasuk diantaranya berbagai
dukungan program pelatihan yang telah berlangsung lama.
Untuk
para UMKM lokal yang tergabung di Lazada, tersedia Lazada University,
Komunitas #LazadaClub, Seller Conferences, Edutainment series, Webinar,
LazStar Academy, dan program onboarding lainnya.
Setelah
sebelumnya menjalankan program vaksinasi untuk para
#PahlawanDigitalEkonomi, inisiatif Lazada untuk melakukan penutupan
akses impor untuk tekstil & fesyen, kuliner, dan kerajinan di
platform Lazada membawa Gerakan AKAR Indonesia ke tingkat yang lebih
tinggi.
Nantinya dalam Gerakan AKAR Indonesia, Lazada bersama
dengan pemerintah Indonesia akan mendigitalisasi sabuk industri yang
membawahi para UMKM nasional untuk meningkatkan literasi digital mereka.
Selain dari edukasi yang tersedia di Lazada University dan bimbingan
strategi bisnis dari Laz Trainer, salah satu fitur dalam memberdayakan
para penjual di Lazada adalah fitur Bisnis Analis di dasbor khusus
penjual di Lazada, Seller Center.
Fitur ini dapat digunakan
penjual untuk mengakses data dan insights komprehensif secara real-time
dengan mudah guna menentukan strategi bisnis yang tepat untuk
mengembangkan bisnis mereka.
Memiliki akses data komprehensif
serta kemampuan literasi digital yang baik dapat membantu para UMKM
meningkatkan skala usaha serta angka penjualan mereka. Dalam sesi
diskusi interaktif online hari ini, Lazada turut menghadirkan Burhan
Alfironi Muktamar, pemilik toko Maula Hijab di Lazada yang mengalami
pertumbuhan bisnis 1000% sejak menjadi penjual di Lazada dan Aldo
Permana Putra, Pemilik toko ‘klikotomotif’ yang telah bergabung di
Lazada sejak masyarakat Indonesia bahkan belum terlalu mengenal konsep
eCommerce.
Dengan latar belakang sebagai seorang dosen di bidang
IT, Burhan mencapai kesuksesannya dengan melakukan analisis data
menggunakan fitur Bisnis Analis. Melalui keberhasilan Toko Maula Hijab,
Burhan mampu meningkatkan skala bisnis, memperluas pangsa pasar dan
memberdayakan komunitas sekitarnya.
Tips sukses Burhan untuk para
penjual lain merujuk pada nama tokonya, MAULA, yaitu Mulai sekarang,
Analisis, Usaha, Latih dan Amati. “Dukungan fitur dan akses data dari
Lazada juga memungkinkan saya untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang
signifikan hingga kini saya dapat memberdayakan lebih dari 100 orang dan
memproduksi hijab sendiri,” kata Burhan. Dengan semangatnya untuk terus
berbagi, Burhan kini juga telah menjadi seorang LazStar Trainer yang
membimbing para penjual di Lazada mengenai langkah serta strategi dalam
menjalankan usahanya di Lazada.
Aldo, seorang penjual yang turut
meraih sukses di Lazada juga berbagi kisah perjalanannya. Pada awalnya,
Aldo hanyalah seorang distributor berbagai produk aksesoris mobil untuk
toko variasi dan aksesoris mobil di area Jabodetabek dan Jawa Barat.
Keberaniannya melakukan transformasi digital bersama Lazada, bahkan
sejak tingkat penetrasi digital masih belum tinggi, membawanya pada
kesuksesan. Aldo juga terus mengeksplor inovasi kategori produk baru
hingga akhirnya merintis brand sendiri.
“Karena banyaknya
hambatan dan kendala saat menjadi distributor, akhirnya pada akhir 2014,
saya mencoba berjualan di Lazada. Dukungan yang diberikan oleh Lazada
melalui bimbingan dan masukan untuk strategi bisnis dari tim account di
Lazada membuat bisnis saya terus berkembang hingga akhirnya saya menjadi
percaya diri untuk membuat brand milik saya sendiri.
Sejak itu
daya saing produk saya meningkat, kepercayaan konsumen naik dan memiliki
brand sendiri mendorong saya untuk terus berinovasi dan memberikan
layanan yang terbaik,” tutur Aldo.
Aldo menambahkan, dengan
memiliki brand sendiri dan didukung oleh berbagai program dan inisiatif
Lazada, Aldo kini memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk mengembangkan
bisnisnya secara berkelanjutan. Saat ini, Aldo telah memiliki dua brand
dan akan meluncurkan tiga brand lainnya dalam waktu dekat.
Sebagai
penutup, Haikal memberikan tips bagi para penjual agar bisa sukses di
era transformasi digital. “Selain mempelajari dan memanfaatkan semua
fitur dan program yang ada di Lazada, termasuk livestream, tiga hal yang
juga penting bagi penjual adalah kuasai cara pengaturan toko agar toko
tetap menarik dan banyak dikunjungi, perhatikan tren pasar agar produk
jualanmu tetap relevan, dan yang terpenting, tetap persisten dan
konsisten dalam berusaha. Menjadi wirausaha tidak mudah. Jangan cepat
putus asa, karena kegagalan justru bisa menjadi pembelajaran untuk
sukses di kemudian hari. Tetaplah semangat menjadi penjual tangguh untuk
bantu Indonesia bertumbuh,” ujar Haikal.
Tentang Lazada
Didirikan
pada tahun 2012, Lazada Group adalah platform eCommerce di Asia
Tenggara. Kami mempercepat kemajuan di Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand, dan Vietnam melalui perdagangan dan teknologi.
Dengan jaringan logistik dan pembayaran di Asia Tenggara, Lazada adalah
bagian dari kehidupan sehari-hari konsumen di kawasan ini dan kami
menargetkan melayani 300 juta pembeli pada tahun 2030. Sejak 2016,
Lazada merupakan platform utama Alibaba Group di Asia Tenggara, yang
didukung oleh infrastruktur teknologi kelas dunia.
Sebagai pionir
dari Harbolnas, festival belanja terbesar di Indonesia, Lazada
Indonesia fokus untuk membangun bisnis eCommerce yang berkelanjutan
melalui kepemimpinan dalam bidang teknologi serta kapabilitas dan
infrastruktur logistik. Lazada adalah platform belanja online yang
mengkombinasikan interaksi, informasi dan hiburan bagi konsumen melalui
konsep shoppertainment.
Lazada berkomitmen untuk memberdayakan
pebisnis lokal di Indonesia dengan membangun ekosistem eCommerce
end-to-end demi mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, yang
didukung oleh kepemimpinan Alibaba dalam ekonomi digital. Beberapa
penghargaan telah diraih Lazada selama ini, termasuk diantaranya sebagai
Brand of the Year 2018 untuk kategori eCommerce dan marketplace dari
Marketeers.
Sumber : https://pressrelease.kontan.co.id/release/rayakan-hari-umkm-nasional-2021-lazada-bekali-pahlawanekonomidigital-indonesia-menjadi-seller-tanggu?page=all
0 comments:
Post a Comment