Dua Fintech 'Binaan' Pandu Sjahrir Kolaborasi, Bantu Atasi Tantangan UMKM
JAKARTA - Founding Partner AC Ventures, Pandu Patria Sjahrir menyebutkan
kolaborasi di antara pelaku teknologi finansial (tekfin/fintech),
merupakan langkah penting untuk mendukung perkembangan UMKM Indonesia.
Pria yang juga merupakan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia dan Ketua
Umum Dewan Pengurus Harian Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) ini
mengungkapnya dalam opening remarks peresmian kolaborasi Ayoconnect dan
BukuWarung: Mendorong Transformasi Digital UMKM Indonesia, Selasa
(10/8/2021). "AC Ventures sudah berinvestasi ke lebih dari 50 perusahaan
rintisan di Indonesia, dua di antaranya Ayoconnect dan BukuWarung. Saya
sangat mengapresiasi langkah mereka bersinergi dan mendorong jutaan
UMKM lokal kita lebih berkembang dengan bantuan teknologi," ujarnya.
Sekadar
informasi, BukuWarung yang dikenal sebagai platform pembukuan dan
pencatatan keuangan UMKM, resmi menggandeng Ayoconnect yang merupakan
penyedia solusi API finansial untuk menyediakan fitur penjualan pulsa,
token listrik, top-up e-wallet, dan pembayaran digital untuk 6,5 juta
UMKM dalam ekosistemnya.
Pandu mengungkapkan, kontribusi UMKM
yang besar buat Indonesia, di mana menyumbang 61 persen PDB negara,
merupakan hal yang harus diperhatikan setiap startup fintech agar terus
berusaha memperbesar dukungan layanan. "Inilah kenapa bisnis teknologi
yang berfokus pada UMKM bermunculan dan perannya sangat berharga. Karena
itu, AC Ventures meyakini teknologi mampu memberikan nilai tambah dan
dampak sampai multi-miliar dollar ke sektor ini. Namun, hal ini bisa
terealisasi jika platform layanan digital bisa menjawab tantangan pelaku
UMKM Indonesia," tambahnya.
Tentangan tersebut, menurutnya
antara lain akses layanan keuangan yang minim untuk mendukung
operasional dan ekspansi bisnis, saluran distribusi produk yang
mengalami disrupsi terutama akibat pandemi, sampai keterbatasan akses
teknologi untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
"Saya percaya
tantangan ini bisa diatasi oleh para platform teknologi. Maka, saya
berharap kolaborasi seperti ini mampu memperkuat aspek digitalisasi UMKM
dan menjadi solusi kebutuhan mereka, sehingga jalannya bisnis mereka
semakin cepat, efisien, dan terintegrasi," tutupnya. Abhinay Peddisetty,
CEO dan Co-Founder BukuWarung menambahkan bahwa permintaan pasar
terhadap produk digital, seperti pulsa telepon seluler, token listrik,
dan uang elektronik cenderung semakin bertumbuh, terutama di tengah
pandemi.
"Artinya, pengguna kami, yakni para pedagang UMKM,
berpeluang mendapatkan peningkatan pendapatan di tengah situasi sulit
pandemi Covid-19. Proses transaksi yang sepenuhnya online membuat
penjualan produk digital tidak terpengaruh pembatasan rute logistik,"
ungkapnya. Adapun, CEO dan Founder Ayoconnect, Jakob Rost menyampaikan
kebanggaan dapat memberikan infrastruktur ekosistem tekfin Indonesia
melalui solusi berbasis API bagi BukuWarung. Pasalnya, kolaborasi ini
ikut menjadi bagian perjalanan penting Ayoconnect dalam mendorong
transformasi digital dan inklusi keuangan bagi UMKM Indonesia, di mana
dalam hal ini ekosistem UMKM pengguna layanan BukuWarung.
Sumber : https://m.bisnis.com/finansial/read/20210810/563/1428184/dua-fintech-binaan-pandu-sjahrir-kolaborasi-bantu-atasi-tantangan-umkm
0 comments:
Post a Comment