Thursday, March 4, 2021

Jokowi Sebut Marketplace Bunuh UMKM, Pengamat Ingatkan Ini

Foto: Desain : Freepik.com

Presiden Joko Widodo mengendus adanya praktik perdagangan digital yang bisa membunuh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri. Menurut peneliti Indef, Nailul Huda, nampaknya pernyataan ini merujuk pada keberadaan barang import yang lebih banyak dibanding produk lokal.

"Kalau menurut saya ada isu juga yang muncul dari salah satu e-commerce kita, memang banyak importnya dibandingkan produk lokal," ungkap Huda, kepada CNBC Indonesia, Kamis (4/3/2021).

Isu soal keberadaan barang import versus lokal ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Menurutnya, saat e-commerce baru muncul dikawal sudah ada isu 97% diantaranya merupakan barang import.

Jumlah itu terdiri dari barang yang diimpor langsung atau melalui reseller yang di Indonesia. Dia memperhitungkan jika barang yang dijual oleh lokal dihitung juga sebagai barang impor maka jumlahnya akan sangat tinggi.

"Sekarang produk lokal tuh ada yang bilang 7%, tapi kalau saya sih 5%. Soalnya memang di satu sisi e-commerce masih banyak barang luar," kata dia.

Dia mengatakan industri digital membuat aktivitas menjadi tanpa batas. Jika porsi diperbanyak barang lokal di e-commerce tanah air, bisa saja harga barang import naik karena jumlah barang terbatas.

Namun pelanggan dapat juga mencari produk dan memesan dari layanan di luar negeri seperti Alibaba, eBay, dan Amazon. Nantinya pelanggan akan membandingkan harga dan ongkos kirim produk dari e-commerce lokal dan perusahaan di luar Indonesia.

Pertanyaan berikutnya adalah apakah keberadaan barang yang diimpor langsung ini akan dibatasi juga. Selain itu jika porsi barang lokal dan import dibatasi salah satunya akan ada penurunan inovasi dan membuat UMKM tidak efisien untuk menyaingi produk luar negeri.

"Makanya mungkin kuota enggak sebagai standard prioritas. Di satu sisi meningkatkan efisien dari UMKM lokal," ujar Huda.

Menurutnya salah satu keunggulan UMKM adalah di sektor makanan. Sektor-sektor unggulan seperti itu bisa dikembangkan untuk dalam negeri.

"Makanan sama kerajinan tangan sebenarnya, aku lebih ke makanan sih. Sering ke luar kota di masa pandemi pakai e-commerce (membelinya) lebih gampang," kata dia.


sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210304140540-37-227845/jokowi-sebut-marketplace-bunuh-umkm-pengamat-ingatkan-ini

0 comments:

Post a Comment