Monday, February 1, 2021

Puluhan Warga Demo di Kantor Wali Kota Parepare, Sebut Pembatasan Jam Malam Rugikan Pedagang


Puluhan Warga di Kota Parepare berunjukrasa di depan Kantor Wali Kota Parepare, Senin (1/2/2021).

Demonstran tersebut dari kalangan pengusaha UKM dan UMKM, pengusaha tenda, pengusaha musik elekton dan pedagang kaki lima (PKL). Mereka menamakan diri Aliansi Peduli UKM dan UMKM.

Mereka menyebutkan, pembatasan jam malam yang diberlakukan di Parepare merugikan pedagang. Bahkan, ada yang sampai gulung tikar.

“Pembatasan ini merugikan kami. Pendapatan kami semakin sedikit. Sementara, banyak yang mesti kami biayai. Kami juga butuh makan,” ujar Halija, salah seorang pedagang di Pasar Senggol saat menyampaikan aspirasinya.

Suasana saat unjukrasa memprotes pemberlakuan jam malam di Kota Parepare.

Warga yang menyampaikan aspirasi diterima Kabag Organisasi Pemkot Parepare, Eko Wahyu Ariyadi dan Kabag Ekonomi, Basuki Busrah.

Di kesempatan itu, Eko mengatakan akan segera menyampaikan tuntutan itu ke pimpinan.

“Tuntutan yang disampaikan, akan kami terima. Kemudian akan kami teruskan ke pimpinam kami,” ujar Eko.

Mendengar jawab itu, warga yang berdemo belum bisa menerima. Sebab, tidak ada jawaban yang jelas terhadap tuntutan mereka.

Karena itu, mereka mengancam akan melakukan aksi serupa jika dalam rentang waktu 1X24 jam Pemkot Parepare tidak memberikan kejelasan. Tentu dengan massa yang lebih banyak.





Ikuti bagaimana cara TITIPKU membantu UMKM dalam acara StartSMEup Talk - 05 Feb 2021, daftar segera di https://s.id/eventcerdas5feb

0 comments:

Post a Comment