Monday, January 25, 2021

Februari Nanti Disperindagkop Bolsel Siap Pelatihan Ketahanan Pangan Untuk Penerbitan PIRT

Alsyafri Kadullah - Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Bolsel, Alsyafri Kadullah, saat ditemui Selasa (26/1/2021) di kantornya mengatakan saat ini produk olahan makanan kemasan produksi Bolsel telah banyak beredar di masyarakat.

Dinas Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) akan segera menggelar pelatihan kewirausahaan dan ketahanan pangan pada pertengahan bulan februari 2021 mendatang.

Kegiatan ini merupakan salah satu dukungan pemerintah kepada pelaku UMKM yang bergerak dalam cluster Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Ini merupakan izin krusial yang harus dipenuhi agar sebuah produk makanan bisa diedarkan.

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Bolsel, Alsyafri Kadullah, saat ditemui Selasa (26/1/2021) di kantornya mengatakan saat ini produk olahan makanan kemasan produksi Bolsel telah banyak beredar di masyarakat.

Namun ini perlu mendapat fasilitas perizinan dari pemerintah, salah satunya PIRT.

"Outputnya kami harapkan semua produk kemasan Bolsel telah memiliki PIRT, ini juga upaya untuk melindungi konsumen,” ungkap Kadullah.

Lanjutnya, dimana berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 22 Tahun 2018 tentang pedoman pemberian sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga.

Dijelaskan bahwa pengertian PIRT adalah sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang diberikan oleh Bupati atau Walikota melalui Dinas Kesehatan.

“Sertifikat ini mengacu bahwa pangan hasil produksi yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Kegiatan mendatang, menurutnya akan melibatkan Dinas Kesehatan sebagai instansi terkait yang nantinya akan memberikan penyuluhan dalam pelatihan nanti.

Rencana ini disambut baik oleh masyarakat Bolsel.

Nunu salah satu pengusaha di Bolsel sudah tak sabar mengikuti pelatihan tersebut.

Menurutnya kewirausahaan bisa menjadi jawaban dari ambruknya ekonomi daerah, pasca diterjang Covid-19.

"Kami dukung sepenuhnya rencana kegiatan ini karena sangat baik," aku dia.

Muhammad Amiri, warga Tabilaa juga mengatakan hal yang sama.

Ia meminta agar kegiatan pelatihan kewirausahaan juga melibatkan anak muda.

"Karena jika anak muda sudah melek tengang dunia wirausaha. Maka saya yakin perekonomian daerah akan terus membaik," tegasnya.



Ikuti bagaimana cara TITIPKU membantu UMKM dalam acara StartSMEup Talk - 05 Feb 2021, daftar segera di https://s.id/eventcerdas5feb

0 comments:

Post a Comment