Wednesday, February 16, 2022

Salut! Pemuda Asal Sukabumi Ini Raup Ratusan Juta dari Jualan Bakmi

 Sukabumi - Pandemi COVID-19 tak ayal membawa banyak perubahan bagi kehidupan bermasyarakat. Tak sedikit yang berusaha mulai membuka usaha baru dan mencari peruntungan.



Salah satunya seperti yang dilakukan Deni Hidayat dan Rangga Ramdani. Mereka bersama kedua teman lainnya mendirikan kios bakmie di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi dengan nama Bakmie Sejawat.

Meski baru seumur jagung, omzetnya sudah ratusan juta lho! Begini kisahnya.

Rangga mengatakan, bakmie tersebut baru berdiri pada 9 Oktober 2021 lalu. Dia berusaha menarik konsumen milenial baik dari segi desain interior dan eksterior serta cita rasa bakminya sendiri.

Untuk menarik pengunjung, mereka memutarkan lagu-lagu nasional seperti Halo-halo Bandung, Ibu Pertiwi, Mengheningkan Cipta dan Bagimu Negeri. Alih-alih lagu barat yang biasa ditemui di beberapa tempat makan.

"Suasananya zaman dulu, lagunya juga lagu-lagu zaman dulu kaya zaman perjuangan Indonesia," kata Rangga kepada detikcom beberapa saat lalu.

Nama Sejawat disematkan karena mereka ingin menghilangkan sekat kebudayaan antara China dan Indonesia. Seperti diketahui, mi merupakan makanan asal China.

"Kita tuh ingin menghilangkan sekat antara China dan lokal, jadi mi itu dari China cuman kenapa kita masukin lagu-lagu Indonesia itu biar misahin sekat itu. Jangan sampai ada pandangan mi dari China terus jadi beda (penerimaannya)," tuturnya.

Deni menambahkan, bahan utama mie dibuat dengan buatan sendiri. Sehingga, kata dia, kualitas dan tekstur mie yang dibuat berbeda dengan mie pada umumnya.

"Kalau mi kebetulan buat sendiri, enggak ngambil dari siapapun, punya pabrik dan gudang sendiri, jadi kualitas, teksturnya lebih beda soalnya kita enggak pake pengawet dan pengembang juga," ujar Deni.

Dalam sehari Bakmie Sejawat dapat menghabiskan sekitar 200 porsi. Karena mie yang dibuat tanpa bahan pengawet, dia sudah memperhitungkan dalam satu hari membuat 15 kilogram mie dan di akhir pekan sebanyak 18 kilogram mie.

Untuk memulai usahanya tersebut, mereka berempat mengeluarkan modal sekitar Rp 30 juta sampai Rp 40 jutaan. Sementara untuk omzet per bulan kini bisa mencapai Rp 120 jutaan.

"Kita itu berempat, modal kisaran Rp 30 - Rp 40 jutaan. Kalau omzet perbulan bisa sampai Rp 120 juta bahkan awal-awal Rp 130juta per bulan," pungkasnya.

Sumber : https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-5944603/salut-pemuda-asal-sukabumi-ini-raup-ratusan-juta-dari-jualan-bakmi

0 comments:

Post a Comment