Tuesday, February 15, 2022

Batik Pekatan, Dari Pekalongan Berjaya di Depok Jawa Barat

 Bisnis keluarga yang berjalan sering mengalami stagnasi ketika generasi penerus tidak memiliki passion dengan pendiri sebelumnya.

Namun, ada pula usaha keluarga yang justru tumbuh dan membesar ketika dipegang oleh generasi setelahnya. Salah satunya adalah Batik Pekatan, yang asalnya dari Pekalongan, justru berkembang di Kota Depok, Jawa Barat.


Seperti yang dilakukan oleh Iftitakhiyah (39) pemilik usaha Batik Pekatan yang baru dirintis di tahun 2019 tepat beberapa bulan sebelum pandemi.

Dia menjalankan bisnis batik karena memiliki darah seni yang turun temurun dari keluarganya, yang juga datang dari pengusaha batik.

“Keinginan memiliki usaha batik tulis makin menguat di saat kami melihat bahwa kondisi artisan batik tulis yang menghadapi tantangan kuat dengan adanya gempuran industri kain printing motif menyerupai batik dan impor bahan serupa batik. Dengan usaha Batik Pekatan yang kami rintis ini, saya berharap bisa menjaga asa para artisan batik tulis untuk terus berkarya dan memperluas pasarnya,” ucap Iftitakhiyah dalam penjelasannya, Senin (14/2/2022).

Dibuat Perajin Pekalongan, Cirebon, dan Lasem

Dalam pembuatan kain batik, Iftitakhiyah memiliki teknik khusus supaya kain tersebut menghasilkan lukisan bernilai seni tinggi. Salah satunya memilih perajin sampai dengan desainer terpilih.

Dalam hal ini Iftitakhiyah mempekerjakan tiga perajin batik yang tinggal di Pekalongan, Cirebon, dan Lasem. Misinya ingin mengangkat wastra batik pesisir dari tiga negeri tersebut. Lainnya adalah mengangkat dua karyawan desainer dan penjahit untuk collection ready to wear.

Batik Pekatan yang berlokasi di Grand Citra Residence, Depok ini menjual berupa kain Batik Pekatan dan produk ready to wear. Harga produk untuk ready to wear collection mulai Rp 475 ribu hingga Rp 2 juta.

Sementara untuk kain batik tulisnya, harga bervariasi mulai Rp 400.000 hingga Rp 3 juta. Dengan permintaan pengiriman kain batik sampai luar kota seperti Bandung, Bali, Semarang, Madiun, Magetan, dan Cirebon. Hingga saat ini, produk yang masih menjadi favorit para pelanggan nya adalah Kain.

“Terima kasih kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan kepada kami, selama pandemi alhamdulillah omzet setahun di Rp 150 juta dan selama tahun 2021 ada sedikit peningkatan dari sisi omzet menjadi sekitar Rp 200 juta berkat dibantu dari sisi pemasaran oleh Pertamina,” ucap Iftitakhiyah.

Sementara itu, Eko Kristiawan, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat mengatakan pendampingan dan pemberdayaan menjadi langkah yang strategis bagi Pertamina memajukan mitra binaannya agar terus tumbuh dan berkembang secara matang.

"Dan kami akan terus mendampingi serta membimbing para pelaku Usaha Mikro dan Kecil untuk terus bersaing di dunia bisnis, terutama di masa pandemi Covid-19," kata dia.


Sumber : https://umkm.kompas.com/read/2022/02/15/113949483/batik-pekatan-dari-pekalongan-berjaya-di-depok-jawa-barat.

0 comments:

Post a Comment