Sebagai salah satu makanan terlezat di dunia, rendang tidak hanya terkenal di Indonesia saja melainkan juga sampai ke luar negeri.
Populernya rendang tidak lepas dari pihak yang turut berperan dalam memasarkan olahan rendang, salah satunya UMKM.
Di Sumatera Barat terdapat UMKM yang juga sudah memasarkan rendang hingga ke luar negeri, yaitu UMKM Yoiko.
UMKM Yoiko menyediakan berbagai jenis rendang, seperti rendang daging sapi, rendang daging kerbau, rendang paru, rendang lokan, rendak jengkol, dan rendang lokan pakis.
Menyasar anak muda
Yusnidar menceritakan bahwa ia mendirikan Rendang Yoiko karena melihat potensi rendang sebagai salah satu makanan terlezat di dunia.
Ia memulai usaha tersebut pada 2018, mulai dari penjualan mulut ke mulut, hingga saat ini sudah bergerak ke ranah digital.
Ia mengatakan produk rendang di Yoiko saat ini lebih menyasar kaum milenial.
"Pasar yang disasar lebih ke arah pangsa milenial, karena era saat ini sudah digital, rata-rata pengguna media sosial khususnya Instagram itu anak muda," kata Yusnidar pada Rabu (5/1/2022).
Yusnidar mengatakan bahwa saat ini anak muda memiliki peluang lebih besar untuk memajukan kuliner lokal. Ia berharap anak mudah khususnya di Sumatera Barat dapat turut serta mengembangkan rendang.
Salah satu upaya Yusnidar dalam menggaet anak muda yaitu dengan mengemas rendang menjadi lebih kekinian, yakni rendang rice box.
Jika biasanya rendang disajikan bersama sebungkus nasi padang, maka kali ini ia mencoba membuat inovasi baru agar anak muda lebih tertarik membeli rendang.
Selain itu, Yusnidar juga menyajikan rendang dalam bentuk kemasan agar bisa dijadikan sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke Sumatera Barat.
Berbagai macam rendang dikemas dengan cara khusus agar rendang dapat tahan lebih lama.
Sama halnya dengan olahan rendang di Sumatera Barat, rendang di Yoiko juga menggunakan santan kental dari kelapa tua, rempah pilihan, dan cabai merah giling.
Sebelum mengolah daging menjadi rendang, Yusnidar terlebih dahulu merendam daging menggunakan air kelapa. Tahap ini dilakukan untuk marinasi daging agar terasa gurih.
"Daging sebelumnya direndam, pakai air kelapa dari santan yang digunakan agar terasa gurih," katanya.
Setelah satu kilogram daging dimarinasi, santan dan bumbu akan dimasak terlebih dahulu selama enam jam hingga menjadi kalio.
Kemudian daging dimasukkan ke dalam kalio dan dimasak enam jam berikutnya hingga menjadi rendang yang kering dan berwarna hitam.
Hinga saat ini, rendang Yoiki sudah berhasil memasarkan rendang khas Minang ke berbagai daerah di Indonesia bahkan sudah sampai ke luar negeri, salah satunya Hong Kong.
0 comments:
Post a Comment