Aprindo optimistis UMKM kembali bergeliat setelah mal dibuka
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)
optimistis kinerja usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan sektor
tenaga kerja kembali bergeliat setelah pemerintah melakukan uji coba
pembukaan mal dan pusat perbelanjaan maksimal 25 persen dari kapasitas
saat pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Kami
mengapresiasi upaya dibukanya mal dan ritel oleh pemerintah sebagai uji
coba, 9 sampai 16 Agustus," kata Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey
di Jakarta, Selasa.
Ia berharap dengan kebijakan uji coba mal
tersebut bakal membangkitkan sektor usaha mengingat mal dan ritel
termasuk industri padat karya.
Dengan begitu, lanjut dia, pekerja
yang tadinya dirumahkan kini kembali berkarya dan produksi UMKM kembali
bergairah walau belum signifikan.
Sedangkan dari sisi konsumen,
pembukaan mal dan pusat perbelanjaan itu diharapkan mendongkrak indeks
keyakinan konsumen (IKK) dan indeks penjualan ritel juga membaik atau
bahkan berada di zona positif setelah terjadi kontraksi karena penutupan
saat PPKM.
Meski ada pelonggaran, namun ia menjelaskan mal dan
pusat perbelanjaan masih akan mengkaji khususnya soal program menarik
pengunjung karena saat ini pembukaan mal masih uji coba.
"Kami
tidak ada program seperti diskon besar, promosi. Itu kami tahan dulu,
kami lihat perkembangannya karena kami berharap kunjungan itu adalah
pengunjung yang sudah divaksin," ucapnya.
Selama uji coba itu,
lanjut dia, koordinasi dan komunikasi akan jauh lebih baik terutama soal
laporan, usulan serta pandangan dari pelaku usaha untuk sama-sama
meningkatkan protokol kesehatan.
Aprindo mencatat di Jakarta terdapat sekitar 82 mal dari total 320 mal di seluruh Indonesia.
Pemerintah
Pusat sebelumnya membuat uji coba pembukaan mal dan pusat perbelanjaan
di empat kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya dengan
jumlah mal sekitar 138 unit.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam
Negeri (Inmenragri) Nomor 30/2021 tentang PPKM Level 4 COVID-19 di Jawa
dan Bali, pemerintah melakukan uji coba implementasi protokol kesehatan
pada pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan di empat kota itu.
Adapun,
protokol kesehatan tersebut antara lain, kegiatan pada pusat
perbelanjaan/mal/pusat perdagangan diizinkan beroperasi 25 persen pada
pukul 10.00-20.00 WIB dengan protokol kesehatan.
Selanjutnya,
penduduk dengan usia di bawah 12 tahun dan di atas 70 tahun dilarang
memasuki pusat perbelanjaan atau mal/pusat perdagangan.
Sedangkan
bioskop, tempat bermain anak-anak, dan tempat hiburan dalam pusat
perbelanjaan/mal/pusat perdagangan masih ditutup dan dilarang untuk
beroperasi.
Sumber : https://m.antaranews.com/berita/2319442/aprindo-optimistis-umkm-kembali-bergeliat-setelah-mal-dibuka
0 comments:
Post a Comment