Tuesday, August 31, 2021

AKKI Ajak UMKM Manfaatkan Platform Digital untuk Kerek Omzet

 

AKKI Ajak UMKM Manfaatkan Platform Digital untuk Kerek Omzet

Digital marketing, dianggap menjadi strategi utama yang penting harus dilakukan para pelaku usaha terutama bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Apalagi di tengah pandemi Covid-19, di mana tingkat penggunaan digital naik signifikan.

Penggunaan platform digital seperti Instagram dan TikTok misalnya, menjadi sarana promosi yang sangat efisien. Di kala para pelaku usaha sulit melakukan promo secara langsung akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Founder Aku Kamu Kita Indonesia (AKKI) sekaligus Penulis Buku Digital Enterprenuership, Effan Audi Khalif mengatakan, sebagai wirausaha, sejatinya tidak hanya fokus pada aspek ekonomi saja tetapi juga memperhatikan aspek hukum.

Menurut pria yang akrab disapa Audi ini, dalam workshop Digital Marketing bertajuk "Memulai Usaha dan Meningkatkan Omzet Penjualan Lewat Instagram atau TikTok" secara virtual, salah satu tujuannya adalah untuk memberikan sharing knowledge kepada masyarakat yang berminat berwirausaha atau yang sudah mulai berwirausaha.

“Sehingga dapat memberikan strategi marketing melalui digital dengan tepat," tuturnya ditulis Senin (16/8/2021).

Dan untuk melindungi para pelaku usaha UMKM dan konsumen di dunia digital.

"Di samping itu juga perlu diperhatikan pentingnya aspek kesehatan dalam menjalankan usaha di masa pandemi Covid-19,” tegas Audi lagi.

Tak bisa dipungkiri, pemasaran yang unik dan menarik, akan lebih dilirik oleh orang dibanding pemasaran yang konvensional. Karena pemasaran yang baik itu membantu bisnis mencapai target audiens dan meningkatkan basis pelanggan.

"Di era digital ini, digital marketing menjadi metode baru dan tak bisa dihindarkan. Jadi sangat berperan penting memasarkan usahanya. Terutama bisnis berbasis online shop," imbuhnya.

Untuk itu dalam rangka memberikan sharing knowledge kepada masyarakat yang berminat berwirausaha atau yang sudah mulai berwirausaha, AKKI menggelar workshop digital marketing ini.

Workshop ini sambung Audi, digital bertujuan untuk memberikan sharing knowledge kepada masyarakat yang berminat berwirausaha atau yang sudah mulai berwirausaha. Sehingga dapat memberikan strategi marketing melalui digital dengan tepat.

Founder AKKI Ignazio Marco Widodo menambahkan, AKKI sendiri merupakan platform yang dapat digunakan generasi muda Indonesia untuk berbagi cerita dan bertukar inspirasi, tentang perbuatan-perbuatan baik yang mereka lakukan untuk membangun negeri tercinta Indonesia ini.

AKKI digagas oleh dua anak muda Indonesia Effan Audi Khalif dan Ignazio Marco Widodo, setahun lalu, waktu mereka duduk di kelas 11 SMA di Jakarta Intercultural School (JIS).

"Ini merupakan social movement yang bertujuan untuk mengajak generasi muda agar lebih mau mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya di kesempatan yang sama.

Founder of Marketing Creative Agency Firdaus Setyo Nugroho menjelaskan, social media marketing atau pemasaran media sosial (SMM) merupakan bentuk pemasaran digital yang menggunakan platform sosial dan situs web jaringan, untuk mempromosikan produk atau layanan organisasi. Terutama melalui cara berbayar dan tidak berbayar.

Ia menyebutkan setidaknya ada lima manfaat menggunakan social media marketing. Yaitu, tetap menjadi top of mind, dapatkan ide konten baru, menajemen reputasi online, kemampuan iklan berbayar yang diperluas dan sebagai media penghasil pendapatan yang efektif.

"Yang terpenting harus rajin bikin konten di sosial media untuk promo bisnis. Karena secara tidak langsung akan mendorong omzet," imbaunya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan sistem digital bagi UMKM menjadi strategis untuk dikembangkan oleh pelaku usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dan tetap bertahan di masa disrupsi pandemi COVID-19.

"Pada era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi," kata Wapres pada peringatan Hari UMKM Nasional Tahun 2021 secara daring.

Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkapkan UMKM masih kurang dalam pemanfaatan teknologi dan inovasi. Saat ini kira-kira per Juni 2021 baru 14,6 juta UMKM yang onboarding di ekosistem digital.

"Saya kira pandemi Covid-19 sangat signifikan mendorong transformasi, akselerasi UMKM go digital. Sebelum pandemi Covid-19 baru 8 juta UMKM yang onboarding di ekosistem digital selama 8 tahun, sekarang hanya dalam waktu 1,5 tahun sudah 14,6 juta UMKM, Ini saya kira sudah cukup baik," ujarnya.

Target Kemenkop UKM nantinya akan ada 30 juta UMKM yang onboarding di ekosistem digital pada tahun 2024. Dan ini artinya yang disasar adalah pelaku usaha mikro dengan kapasitas produksi dan juga daya saing produknya yang terbatas.

Menkop UKM juga berpendapat bahwa digitalisasi dapat meningkatkan pemasaran produk UMKM.

Sumber : https://www.suara.com/bisnis/2021/08/16/104230/akki-ajak-umkm-manfaatkan-platform-digital-untuk-kerek-omzet?page=all

0 comments:

Post a Comment