AKKI Ajak UMKM Manfaatkan Platform Digital untuk Kerek Omzet
Digital marketing, dianggap menjadi strategi utama yang penting harus
dilakukan para pelaku usaha terutama bagi usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM). Apalagi di tengah pandemi Covid-19, di mana tingkat penggunaan
digital naik signifikan.
Penggunaan platform digital seperti
Instagram dan TikTok misalnya, menjadi sarana promosi yang sangat
efisien. Di kala para pelaku usaha sulit melakukan promo secara langsung
akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Founder
Aku Kamu Kita Indonesia (AKKI) sekaligus Penulis Buku Digital
Enterprenuership, Effan Audi Khalif mengatakan, sebagai wirausaha,
sejatinya tidak hanya fokus pada aspek ekonomi saja tetapi juga
memperhatikan aspek hukum.
Menurut pria yang akrab disapa Audi
ini, dalam workshop Digital Marketing bertajuk "Memulai Usaha dan
Meningkatkan Omzet Penjualan Lewat Instagram atau TikTok" secara
virtual, salah satu tujuannya adalah untuk memberikan sharing knowledge
kepada masyarakat yang berminat berwirausaha atau yang sudah mulai
berwirausaha.
“Sehingga dapat memberikan strategi marketing melalui digital dengan tepat," tuturnya ditulis Senin (16/8/2021).
Dan untuk melindungi para pelaku usaha UMKM dan konsumen di dunia digital.
"Di
samping itu juga perlu diperhatikan pentingnya aspek kesehatan dalam
menjalankan usaha di masa pandemi Covid-19,” tegas Audi lagi.
Tak
bisa dipungkiri, pemasaran yang unik dan menarik, akan lebih dilirik
oleh orang dibanding pemasaran yang konvensional. Karena pemasaran yang
baik itu membantu bisnis mencapai target audiens dan meningkatkan basis
pelanggan.
"Di era digital ini, digital marketing menjadi metode
baru dan tak bisa dihindarkan. Jadi sangat berperan penting memasarkan
usahanya. Terutama bisnis berbasis online shop," imbuhnya.
Untuk
itu dalam rangka memberikan sharing knowledge kepada masyarakat yang
berminat berwirausaha atau yang sudah mulai berwirausaha, AKKI menggelar
workshop digital marketing ini.
Workshop ini sambung Audi,
digital bertujuan untuk memberikan sharing knowledge kepada masyarakat
yang berminat berwirausaha atau yang sudah mulai berwirausaha. Sehingga
dapat memberikan strategi marketing melalui digital dengan tepat.
Founder
AKKI Ignazio Marco Widodo menambahkan, AKKI sendiri merupakan platform
yang dapat digunakan generasi muda Indonesia untuk berbagi cerita dan
bertukar inspirasi, tentang perbuatan-perbuatan baik yang mereka lakukan
untuk membangun negeri tercinta Indonesia ini.
AKKI digagas oleh
dua anak muda Indonesia Effan Audi Khalif dan Ignazio Marco Widodo,
setahun lalu, waktu mereka duduk di kelas 11 SMA di Jakarta
Intercultural School (JIS).
"Ini merupakan social movement yang
bertujuan untuk mengajak generasi muda agar lebih mau mengamalkan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya di kesempatan yang
sama.
Founder of Marketing Creative Agency Firdaus Setyo Nugroho
menjelaskan, social media marketing atau pemasaran media sosial (SMM)
merupakan bentuk pemasaran digital yang menggunakan platform sosial dan
situs web jaringan, untuk mempromosikan produk atau layanan organisasi.
Terutama melalui cara berbayar dan tidak berbayar.
Ia menyebutkan
setidaknya ada lima manfaat menggunakan social media marketing. Yaitu,
tetap menjadi top of mind, dapatkan ide konten baru, menajemen reputasi
online, kemampuan iklan berbayar yang diperluas dan sebagai media
penghasil pendapatan yang efektif.
"Yang terpenting harus rajin
bikin konten di sosial media untuk promo bisnis. Karena secara tidak
langsung akan mendorong omzet," imbaunya.
Wakil Presiden Ma’ruf
Amin mengatakan sistem digital bagi UMKM menjadi strategis untuk
dikembangkan oleh pelaku usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi
nasional dan tetap bertahan di masa disrupsi pandemi COVID-19.
"Pada
era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM
untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan
ekonomi," kata Wapres pada peringatan Hari UMKM Nasional Tahun 2021
secara daring.
Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop
UKM) Teten Masduki mengungkapkan UMKM masih kurang dalam pemanfaatan
teknologi dan inovasi. Saat ini kira-kira per Juni 2021 baru 14,6 juta
UMKM yang onboarding di ekosistem digital.
"Saya kira pandemi
Covid-19 sangat signifikan mendorong transformasi, akselerasi UMKM go
digital. Sebelum pandemi Covid-19 baru 8 juta UMKM yang onboarding di
ekosistem digital selama 8 tahun, sekarang hanya dalam waktu 1,5 tahun
sudah 14,6 juta UMKM, Ini saya kira sudah cukup baik," ujarnya.
Target
Kemenkop UKM nantinya akan ada 30 juta UMKM yang onboarding di
ekosistem digital pada tahun 2024. Dan ini artinya yang disasar adalah
pelaku usaha mikro dengan kapasitas produksi dan juga daya saing
produknya yang terbatas.
Menkop UKM juga berpendapat bahwa digitalisasi dapat meningkatkan pemasaran produk UMKM.
Sumber : https://www.suara.com/bisnis/2021/08/16/104230/akki-ajak-umkm-manfaatkan-platform-digital-untuk-kerek-omzet?page=all
0 comments:
Post a Comment