Wednesday, July 28, 2021

Komkominfo Bekali UMKM Ilmu Dunia Digital

 


Komkominfo Bekali UMKM Ilmu Dunia Digital
 
Berbagai langkah terobosan terus dilakukan pemerintah untuk mendorong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) go digital dan banyak memanfaatkan aplikasi online, sehingga skala usaha semakin besar.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka pelatihan dan pendampingan Active Selling yang menyasar 26.000 pelaku UMKM sektor produksi dan pengolahan di 10 daerah.

Dimulai dari awal Juli 2021, Active Selling yang diselenggarakan oleh Direktorat Ekonomi Digital, Ditjen Aplikasi Teknologi Informatika, Kominfo resmi dibuka. Lantaran ada PPKM, pembukaan digelar secara virtual dan serentak di daerah yang menjadi target program ini yakni di 10 Destinasi Wisata Prioritas.

Di tengah pandemi yang masih menghantam dunia usaha, UMKM mampu menopang perekonomian. Berbagai pembatasan yang ada selama pandemi memaksa pelaku bisnis untuk cepat beradaptasi dengan dunia digital, termasuk mendongkrak penjualan secara luring dan daring. Maka, UMKM tidak boleh ketinggalan dan harus memiliki bekal yang cukup untuk menyongsong derasnya perkembangan dunia digital.

Plt. Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna mengatakan, aplikasi lokapasar (marketplace) sebagai pasar daring menjadi yang utama. Selain itu terdapat aplikasi-aplikasi pendukung lainnya untuk membuat proses bisnis lebih efektif dan efisien.

Sebut saja aplikasi media sosial sebagai sarana promosi, aplikasi agregator untuk memonitor toko-toko daring ke dalam satu aplikasi, aplikasi kasir dan aplikasi pembukuan untuk memudahkan pencatatan.

“Aplikasi pasar online atau marketplace telah menggantikan peran pasar tradisional di dunia digital. Agar toko online menghasilkan laba yang besar, UMKM wajib mengoptimalkan berbagai aplikasi pendukung lainnya sehingga bisnis mereka lebih efektif dan efisien," ujar dia dalam keterangannya Selasa (27/7/2021).

Para UMKM dapat memiliki bekal yang cukup untuk berkompetisi di pasar digital. UMKM daerah juga diharapkan mampu menjual produk-produk lokal untuk mendongkrak perekonomian di daerahnya
 
Sebut saja aplikasi media sosial sebagai sarana promosi, aplikasi agregator untuk memonitor toko-toko daring ke dalam satu aplikasi, aplikasi kasir dan aplikasi pembukuan untuk memudahkan pencatatan.

“Aplikasi pasar online atau marketplace telah menggantikan peran pasar tradisional di dunia digital. Agar toko online menghasilkan laba yang besar, UMKM wajib mengoptimalkan berbagai aplikasi pendukung lainnya sehingga bisnis mereka lebih efektif dan efisien," ujar dia dalam keterangannya Selasa (27/7/2021).

Para UMKM dapat memiliki bekal yang cukup untuk berkompetisi di pasar digital. UMKM daerah juga diharapkan mampu menjual produk-produk lokal untuk mendongkrak perekonomian di daerahnya.

Koordinator Adopsi Teknologi Digital UMKM Kementerian Kominfo, Sumarno berharap bahwa kegiatan ini dapat berlangsung dengan minim kendala, agar bisa menjangkau sasaran yakni 26.000 UMKM di sektor produksi dan pengolahan. Tujuan akhirnya adalah membantu UMKM untuk meningkatkan pendapatan melalui aplikasi-aplikasi digital.

“Saya berharap, dengan dukungan perangkat daerah, kegiatan ini lancar, supaya mencapai sasaran yang tepat dan tujuannya juga terwujud. Kegiatan ini semata-mata untuk membantu UMKM agar dapat meningkatkan pendapatan mereka melalui pemanfaatan aplikasi-aplikasi digital," tutupnya.

Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/806453/komkominfo-bekalui-umkm-ilmu-dunia-digital

0 comments:

Post a Comment