Wednesday, June 23, 2021
Strategi UMKM di Era Digital dan Pandemi Covid-19
Denpasar (bisnisbali.com) –Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Denpasar. Sekurangnya terdapat 32 ribu pelaku UMKM yang terpukul selama pandemi.
“Karenanya dalam pandemi saat ini dituntut untuk kreatif dan inovatif dari penciptaan produk hingga memasarkan produk dengan persaingan yang semakin ketat,” kata Ketua Dekranasda Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara dalam Webinar dengan tema “Strategi Kebangkitan UMKM Kota Denpasar dalam Era Digital Menuju Indonesia Maju” yang diikuti para UMKM dan Pimpinan OPD terkait.
Ia mengatakan dalam masa pandemi saat ini belanja online menjadi pilihan masyarakat untuk menghindari kerumunan dan promosi yang ditawarkan. Kemajuan dalam dunia bisnis ini menjadi sebuah momentum UMKM melakukan transformasi ke dalam ekosistem digital. Ada strategi dengan menyajikan produk dari video vlog hingga melihat perkembangan dalam media sosial sebagai ruang kreatif promosi.
“Tentu hal ini telah menjadi strategi kreatif dari pelaku UMKM tidak saja mempromosikan produk di daerah namun juga mampu menjangkau pemasaran hingga nasional dan internasional,” ujarnya.
Diakui terdapat kendala bagi beberapa UMKM melihat peluang digital ini, sehingga dibutuhkan sinergitas bersama dari pemerintah hingga akademisi memberikan peluang, hingga strategi dalam mempromosikan produk UMKM.
“Dalam webinar ini nantinya para pelaku UMKM dapat bertukar pikiran bersama para pengisi materi yang membahas strategi hingga kiat sukses mempromosikan produk melalui digital,” ucap Sagung Antari.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa webinar ini sebagai penjabaran misi pertama RPJMD Denpasar yakni meningkatkan kemakmuran masyarakat Kota Denpasar melalui peningkatan kualitas pelayanan, pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat yang berkeadilan.
Dalam kesempatan tersebut pembicara utama Ayu Gede Willdahlia mengatakan, story telling produk menjadi hal sangat penting dalam membuat penyampaian pesan dalam promosi produk. Langkah ini bisa dilakukan dengan pembuatan vlog dan melihat kondisi yang sebenarnya serta tidak mengurangi makna dari produk itu sendiri. “Sajikan sebuah cerita dalam pola pikir penyampaian pesan yang efektif dalam memberikan daya tarik produk dan tentunya tidak mengurangi makna dari produk,” ujarnya.
Sumber : http://bisnisbali.com/strategi-umkm-di-era-digital-dan-pandemi-covid-19/
0 comments:
Post a Comment