Tuesday, May 4, 2021
Promo Bebas Ongkos Kirim, Transaksi Produk Lokal Diharapkan Melonjak
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 72 pengelola platform e-dagang akan menggelar promo bebas ongkos kirim selama 5-13 Mei 2021. Program promosi yang dikemas dalam Hari Bangga Buatan Indonesia ini digelar untuk mendongkrak konsumsi masyarakat sekaligus menggerakkan usaha mikro, kecil, dan menengah Tanah Air.
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyebutkan, 72 pengelola platform e-dagang akan berpartisipasi dalam program tersebut. Program ini juga didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ketua Umum idEA Bima Laga di Jakarta, Selasa (4/5/2021), mengatakan, program promo bebas ongkos kirim Hari Bangga Buatan Indonesia (HBBI) diharapkan menjadi ajang promo produk buatan dalam negeri, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tergabung dalam platform e-dagang. Oleh karena itu, Idea berharap penjualan produk buatan dalam negeri bisa maksimal.
Semangat serupa diusung idEA setiap penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Dalam ajang HBBI, karena bertepatan dengan peniadaan mudik Lebaran 2021, produk buatan dalam negeri diharapkan semakin diminati konsumen. ”Minimal, nilai transaksinya sama dengan Harbolnas 2020 untuk produk buatan lokal, yaitu sekitar Rp 5,6 triliun,” ujarnya.
Minimal, nilai transaksinya sama dengan Harbolnas 2020 untuk produk buatan lokal, yaitu sekitar Rp 5,6 triliun.
Bima menyatakan, penyedia platform e-dagang bersama perusahaan jasa kurir mitra akan menyubsidi biaya pengiriman barang. Insentif pemerintah yang belakangan marak disebut-sebut di media bukan berkaitan dengan biaya kirim, melainkan dukungan kampanye dan pembinaan.
Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan idEA telah menandatangani nota kesepahaman penyelenggaraan HBBI 2021. Sejumlah poin penting yang ditekankan dalam kesepakatan tersebut, kata Bima, adalah dukungan platform digital dalam kampanye HBBI 2021, pemberian fasilitas bebas biaya pengiriman sampai jumlah tertentu oleh platform e-dagang, serta penyampaian laporan penyelenggaraan HBBI 2021 dari platform e-dagang kepada pemerintah.
”Subsidi ongkos kirim sebenarnya promo yang sudah berjalan, dengan atau tanpa HBBI. Ini (subsidi ongkos kirim) sudah seperti tap current promo saja. Dana sudah dianggarkan dan penyedia platform e-dagang melibatkan perusahaan jasa pengiriman ekspres, pos, dan logistik,” kata Bima.
Kategori produk yang menjadi sasaran program adalah makanan, kerajinan, dan mode buatan dalam negeri dan menjadi incaran tertinggi di platform layanan e-dagang. UMKM atau industri kecil menengah (IKM) dalam negeri di tiga kategori itu juga termasuk memiliki pertumbuhan kuat.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, HBBI 2021 perlu dimaknai sebagai bentuk dukungan terhadap akselerasi transformasi digital nasional. Penggunaan platform e-dagang yang mengakomodasi UMKM/IKM dalam negeri akan mendorong kedaulatan produk nasional.
Lebih mahal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, di sela-sela temu media, Senin (3/5/2021) petang, di Jakarta, mengatakan, pelaku UMKM/IKM ekonomi kreatif bisa mengambil peluang melalui promo bebas ongkos kirim selama 5-13 Mei 2021. Sebab, dia kerap menerima keluhan bahwa sejumlah ongkos kirim cenderung lebih mahal dibandingkan harga produk.
”Karena ada larangan mudik dari pemerintah, jadi pemerintah memberikan satu kebijakan yang diharapkan menggairahkan di saat mendekati Lebaran. Kami berharap, perayaan Idul Fitri 2021 tetap bisa berbahagia dengan saling mengirimkan produk ekonomi kreatif buatan dalam negeri,” katanya.
Adapun Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengklaim, pihaknya telah menyiapkan program pasca-Lebaran 2021 yang bersifat stimulus bagi pelaku UMKM/IKM ekonomi kreatif. Hanya saja, dia tidak menjelaskan secara detail wujud pelaksanaan program.
Sumber : https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2021/05/04/promo-bebas-ongkos-kirim-di-72-platform-transaksi-produk-lokal-diharapkan-melonjak/
0 comments:
Post a Comment