Monday, May 10, 2021

Mampu Menopang Ekonomi Daerah, UMKM Kota Pasuruan Akan Masuk 'Big Data' untuk Mendapat Bantuan Modal


 SURYA.CO.ID, PASURUAN - Sektor usaha rakyat yang biasa disebut UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.


Bahkan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengakui bahwa sektor UMKM bisa diandalkan untuk menyangga perekonomian daerah sehingga harus didukung dengan bantuan permodalan yang memadai.

Visi yang disusun Gus Ipul dalam pemberdayaan sekitar 6.000 UMKM di Kota Pasuruan itu adalah penyusunan data serta pemberian kredit usaha. Alasan Gus Ipul, UMKM paling banyak menyerap tenaga kerja dan bisa mengurangi angka pengangguran terbuka.

Karena itu UMKM harus diberi ruang dan wadah agar bisa dikelola dengan baik. Hal itu ditegaskan Gus Ipul saat melaunching SI - DUTA (Sistem Informasi Data UMKM) dan KURMA (Kredit Usaha Rakyat Mandiri), Senin (10/5/2021).

Menurutnya, satu UMKM bisa menyerap tenaga kerja 3 - 6 orang atau bahkan lebih. Semakin banyak UMKM, maka semakin banyak tenaga yang direkrut. "Sektor ini bisa diandalkan," kata Gus Ipul.

Maka ia menyebut, data UMKM sangat penting dibuatkan sistem data khusus. Dengan SI DUTA, ia menilai bakal ada 'big data' UMKM Kota Pasuruan. "Ini sangat memudahkan untuk identifikasi UMKM," jelasnya.

Selama ini, Kota Pasuruan belum memiliki big data UMKM Kota Pasuruan. Padahal dengan adanya big data, pemkot bisa mengambil data apapun yang diperlukan atau dibutuhkan.

"Pembangunan itu sederhana. Ada data, maka ada perencanaan, dan ada pelaksanaan. Semuanya diawali dari data. Kalau datanya berantakan, saya yakin ke belakang akan berantakan. Makanya semuanya diawali hari ini," urai Gus Ipul.

Disampaikan Gus Ipul, ada dua harapan setelah launching SI DUTA. Pertama, Pemkot Pasuruan memiliki data itu sendiri. Kedua, Pemkot lebih mudah mempromosikan produk UMKM ini. Karen, dari data ini sudah bisa dikategorikan apa usaha yang diproduksi pelaku UMKM itu.

"Bisa diklasifikasikan, mana UMKM kuliner, UMKM logam dan sejenisnya. Makanya perlu ada data, karena data ini penting. Termasuk sebagai sarana untuk mempromosikan ke depan," jelasnya.

Gus Ipul berharap, UMKM di Kota Pasuruan ini berjaya. Dari perkiraan, ada lebih dari 6.000 pelaku UMKM di Kota Pasuruan yang memakai banyak pekerja. "Ini perlu diapresiasi, pada tahun 1998 saat krisis moneter, hanya UMKM yang berjaya di saat banyak perusahaan besar bangkrut. UMKM perlu dikuatkan," paparnya.

Menurut Gus Ipul, SI DUTA ini adalah upaya Pemkot Pasuruan dalam memajukan ekonomi Kota Pasuruan sesuai dengan visi misinya. Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini ingin menjadikan Kota Pasuruan menuju Kota Madinah (maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya).

Gus Ipul juga menjelaskan KURMA sebagai cara Pemkot Pasuruan dalam memberikan bantuan modal untuk para pelaku UMKM agar tidak mengalami kesulitan modal.

"Bentuknya pinjaman. Bank Jatim siap memfasilitasi bantuan modal dalam bentuk pinjaman modal bagi teman-teman UMKM. Silakan dimanfaat. Tetapi syarat utamanya, pelaku UMKM harus masuk dalam SI DUTA ini," ujar Gus Ipul.

Tantangan UMKM, lanjut Gus Ipul, sangat besar karena harus hidup di dua dunia pemasaran. Dua dunia itu adalah dunia offline dan online. Kalau dunia offline, pelaku UMKM sudah berpengalaman. Tetapi kalau online, perlu ada pendampingan.

"Pemkot Pasuruan akan melakukan pendampingan secara berkala. Termasuk pendampingan UMKM dalam memanfaatkan teknologi untuk berjualan secara online," pungkasnya.

Sumber : https://surabaya.tribunnews.com/2021/05/10/mampu-menopang-ekonomi-daerah-umkm-kota-pasuruan-akan-masuk-big-data-untuk-mendapat-bantuan-modal?page=2

0 comments:

Post a Comment