Thursday, April 8, 2021

Kuartal I/2021: Fintech Urun Dana LandX Terbitkan Saham UMKM Rp22,9 Miliar

Tampilan Landx - Landx.id

Platform teknologi finansial urun dana (fintech equity crodwdfunding/ECF) LandX besutan PT Numex Teknologi Indonesia mendominasi nilai penerbitan saham UMKM selama 2021.

COO dan Co Founder LandX Romario Sumargo mengungkap bahwa hal ini dibuktikan melalui pangsa penyaluran dana dibandingkan dengan kompetitor platform ECF lain, yakni sebesar Rp22,9 miliar dari total ECF funding kuartal I/2021 sebesar Rp35,3 miliar. "

Angka ini menunjukkan LandX mendominasi penyaluran dana terbesar 64,8 persen dibandingkan platform-platform serupa lain yang total keseluruhan penyaluran mencapai 35,2 persen," jelas Romario dalam keterangannya, Kamis (8/4/2021).

Demi menjaga kualitas, LandX telah kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan berhasil lolos Audit Surveillance ISO 27001 pada Maret 2021 lalu.

Adapun, dana yang terkumpul terbagi dari empat perusahaan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM), di mana tiga di antaranya bergerak di bisnis properti.

Menariknya, satu perusahaan pupuk batubara, PT Casagro Futura Pratama berhasil mencetak rekor dengan mengumpulkan dana Rp7 miliar dalam kurun waktu 5 jam saja.

"Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dari tim LandX dalam melakukan proses seleksi serta monitoring latar belakang perusahaan, dan potensi-potensi bisnis dari usaha itu," tambahnya.

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir resiko dan memiliki nilai keuntungan berupa hasil dividen, sementara perusahaan memiliki kepercayaan untuk melakukan ekspansi usaha karena mendapatkan modal.

"Selain proses seleksi ketat, keberhasilan LandX untuk lolos Audit ISO 27001 dan kerja sama KSEI dipastikan akan memperkuat sekaligus meningkatkan kualitas portfolio perusahaan. Kami ingin memberikan keamanan serta kenyamanan kepada para investor anyar LandX agar lebih percaya diri berinvestasi di LandX, dan mendorong perusahaan UKM untuk lebih profesional dalam menjaga amanah para stakeholder," ungkapnya.

Sukses LandX dalam menggarap perusahaan-perusahaan di bidang properti beriringan dengan langkah LandX untuk membangun kepercayaan perusahaan-perusahaan UKM dari lintas industri, sehingga banyak UKM yang mulai mengantre untuk listing di LandX.

Terbaru, LandX menawarkan dua perusahaan yang bergerak di bidang F&B (food & beverage) dan jasa oustourcing, yang sudah dalam tahap final. Di mana, salah satunya adalah restoran yang sangat terkenal di Melbourne, Australia.

"Ekspansi ini akan mengangkat prestisius para investor anyar LandX karena dapat memiliki salah satu restoran ternama. Para Investor anyar LandX juga diajak untuk lebih kritis dalam memilih bisnis-bisnis UKM dengan terbukanya beragam industri yang hadir di LandX," jelasnya.

Sekadar informasi, sejak lahir dan beroperasi secara uji coba pada periode 2019, LandX sudah berhasil menyalurkan dana penerbitan saham UMKM sebesar Rp36 miliar.

Jumlah investor/user terdaftar yang telah bergabung mencapai lebih dari 27.000, dengan total dividen yang sudah dibagikan sebesar Rp1,3 miliar dari 9 proyek penerbitan saham UMKM yang telah sukses digelar. Sekadar informasi, platform fintech ECF merupakan layanan penerbitan saham dari bisnis UMKM atau usaha rintisan (startup) yang disebut 'penerbit', kemudian ditawarkan kepada masyarakat untuk melakukan urun dana/patungan mendanai bisnis tersebut yang kemudian disebut 'pemodal' atau investor.

Pemodal dan telah melakukan urun dana, akan menerima imbalan dalam bentuk kepemilikan saham usaha penerbit, serta berhak atas pembagian dividen dari keuntungan usaha penerbit dalam periode waktu tertentu.


sumber : https://finansial.bisnis.com/read/20210408/563/1378378/kuartal-i2021-fintech-urun-dana-landx-terbitkan-saham-umkm-rp229-miliar
 

0 comments:

Post a Comment