Monday, April 5, 2021

Berdayakan UKM, BNI - SIG Tbk Kembangkan Digital Value Chain Terintegrasi

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kedua kiri), Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Hendi Prio Santoso (kedua kanan), Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal (kanan), dan Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Doddy Sulasmono (kiri), Jakarta, Senin (5/4/2021). (Dok : BNI)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menerapkan Digital Value Chain untuk pembiayaan distributor yang merupakan mitra dari SIG. Kerja sama ini diharapkan akan memperkuat pemberdayaan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), terutama para distributor semen dan non semen, sehingga terbentuk closed loop ecosystem pada rantai usaha SIG.

Kolaborasi kedua BUMN ini akan membuka peluang pembiayaan hingga Rp 2 triliun yang dapat membantu peningkatan bisnis UKM. Kerja sama antar kedua BUMN tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar dan Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso di Jakarta, Senin (5 April 2021).

Royke mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara BNI dan SIG khususnya pada segmen UKM. Salah satunya, BNI memiliki solusi digital value chain terintegrasi untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas yang mendukung bisnis pelaku UKM mitra SIG.

“Dengan semakin diperbaharuinya pengelolaan distributor serta bisnis SIG, BNI hadir dengan solusi digital dan pembiayaan kepada Mitra SIG melalui skema khusus, dengan tarif yang kompetitif," ujarnya.

Pengelolaan value chain secara optimal sangat penting karena setiap perusahaan berusaha mempertahankan keberlangsungan usahanya dengan meningkatkan efisiensi dan profit melalui reduce cost dan optimalisasi modal kerja. Optimalisasi modal kerja saat ini dilakukan melalui pengaturan cash flow dan mempercepat cash-convertion-cycle baik disisi Korporat maupun Mitra Korporat-nya (Distributor).

"BNI memberikan layanan solusi transaksional terintegrasi yang unggul melalui fasilitas pembiayaan value chain dengan menggunakan platform BNI FSCM (BNI Financial Supply Chain Management). Platform BNI FSCM ini dapat diakses melalui situs https://bnifscm.bni.co.id/," ujarnya.

BNI memiliki layanan yang berbasis digital dan terintegrasi serta membentuk closed loop ecosystem, yaitu Integrated Cash Management, API open Banking, layanan trade finance online, garansi bank online, BNI Mobile Banking, pembayaran melalui EDC dan QR code, e-payment dan masih banyak layanan BNI digital lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan, kondisi perekonomian yang cukup menantang di masa pandemik, menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan modal kerja melalui pengelolaan kas dengan mempercepat cash convertion cycle, baik di sisi perusahaan maupun mitra SIG.

Salah satunya melalui solusi digital host to host untuk pembiayaan distributor mitra SIG dengan tarif yang kompetitif dan solusi agunan yang ringan. Keuntungan lainnya yaitu akan diperoleh transparansi arus dokumen dan kas, secara real time, proses pencairan yang lebih flexible, kemudahan rekonsiliasi dan administrasi dokumen tagihan, paperless, dan aman.

"Dengan target penjualan semen domestik SIG tahun 2021 sebesar 35 juta ton dan launching penjualan produk turunan semen maupun bahan bangunan lainnya di Q2/2021, maka potensi pembiayaan distributor kepada mitra SIG masih cukup besar," ujar Hendi.



sumber : https://www.suara.com/bisnis/2021/04/05/132314/berdayakan-ukm-bni-sig-tbk-kembangkan-digital-value-chain-terintegrasi
 

0 comments:

Post a Comment