Tuesday, March 30, 2021

Ada Program Sekolah Ekspor, UMKM Dapat Apa Saja?

Foto: Agus Tri Haryanto

UMKM yang ada di Indonesia terus didorong dan didukung lewat berbagai cara dan juga program agar produknya dapat menembus pasar internasional. Salah satunya adalah Program Sekolah Ekspor yang merupakan hasil kerja sama asosiasi pemerintahan gabungan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dengan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (SMESCO).

Program yang juga dilakukan bersama Shopee Indonesia ini akan menjangkau potensi UMKM yang lebih luas dengan mewujudkan 500 ribu eksportir di tahun 2030. Program yang dimulai dari Maret 2021 itu didukung Kemenkop UKM dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

"Melalui program '500.000 Eksportir Baru' dari Sekolah Ekspor ini, kami berupaya untuk dapat andil mengimplementasikan program lanjutan guna menciptakan cakupan dan jangkauan program ekspor yang lebih luas lagi melalui penerapan ekspor di literasi digital," ucap Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmojo beberapa waktu yang lalu.

Dalam program ini penjual ekspor binaan akan dibekali dengan kiat-kiat sukses ekspor yang secara spesifik akan merujuk ke penerapan literasi digital ekspor Shopee melalui kanal Kreasi Nusantara 'Dari Lokal untuk Global'.

Selain itu para UMKM akan diberikan edukasi, dilatih, dan didampingi secara bertahap untuk dapat melakukan ekspor ke luar Indonesia khususnya ke negara-negara tempat beroperasinya Shopee. Hal ini untuk menjangkau potensi UMKM secara lebih luas dan juga mendukung program Sekolah Ekspor demi terciptanya 500.000 eksportir hingga tahun 2030.

Di sisi lain, Program Ekspor Shopee Kreasi Nusantara 'Dari Lokal untuk Global' juga tidak main-main dalam mengembangkan UMKM di Indonesia. Sebab, kini jangkauan ekspornya tak hanya di kawasan Asia Tenggara saja tapi akan merambah ke kawasan Amerika Latin yaitu Brazil.

Executive Director Shopee, Handhika Jahja menyebut beberapa data ekspor Shopee. Pertama, produk pedagang lokal mendominasi penjualan di Shopee dengan angka sebesar 97%. Lalu lebih dari 180 ribu pelaku ekspor telah terdaftar di Malaysia, Singapura, dan Filipina.

"Kami memiliki peran dan fungsi konkret untuk turut ikut serta dalam merealisasikan komitmen pemerintah dalam mendorong dan mendukung keberlangsungan UMKM di Indonesia yang tidak hanya untuk eksistensi dari karya lokal tanah air tetapi juga secara tidak langsung mendorong perputaran roda ekonomi Indonesia," ujar Handhika.

Handhika juga mengatakan program ekspor juga mencatatkan peningkatan transaksi harian hingga 6 kali lipat dalam kurun waktu setengah tahun (Juni 2020-Januari 2021). Bahkan di bulan Februari 2021, 1,5 juta produk pedagang lokal berhasil diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Filipina.


sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5514139/ada-program-sekolah-ekspor-umkm-dapat-apa-saja
 

0 comments:

Post a Comment