Monday, February 1, 2021

Pemerintah Siap Lanjutkan Program Strategis UMKM

Karyawan merapikan produk UMKM lokal NTB yang dijual di gerai ofline NTB Mall di Kantor Dinas Perdagangngan Provinsi NTB di Mataram, NTB, Rabu (27/1/2021). Pemprov NTB membuat program Bela dan Beli Produk UMKM lokal untuk mengajak instansi pemerintah, swasta serta masyarakat membeli dan menggunakan produk UMKM sebagai salah satu langkah mendukung percepatan pemulihan ekonomi daerah di tengah pandemi COVID-19.ANTARAFOTO/Ahmad Subaidi

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut bahwa pihaknya tetap menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM pada tahun ini.

Program tersebut meliputi perlindungan bagi UMKM, pendampingan untuk adaptasi dan inovasi sesuai market baru, serta memulihkan demand mengingat daya beli masyarakat yang semakin menurun.

"Banyak yang kehilangan pekerjaan atau pendapatan. Padahal sebelum pandemi, daya beli rumah tangga sangat baik bahkan menjadi penggerak perekonomian dengan presentase 57%," kata Menkop Teten dalam diskusi daring bertajuk 'Strategi UMKM Bangkit' di Jakarta, Senin (1/2).

Selain itu, Menkop Teten menegaskan bahwa seluruh pihak harus menopang pemulihan UMKM yang terdampak cukup dalam dari merebaknya pandemi covid-19 secara global, mulai dari penurunan pendapatan hingga terparah gulung tikar.

Namun demikian, Teten mengakui masih ada sejumlah UMKM yang dapat bertahan dari terpaan pandemi dengan dukungan berbagai stimulus yang menjadi bagian dari Program PEN. Realita ini menjadi modal untuk mengembangkan UMKM di masa yang akan datang.

Kemudian, Menkop menegaskan bahwa efektifitas belanja pemerintah melalui kementerian/lembaga serta BUMN harus diperkuat lagi, termasuk belanja masyarakat untuk produk-produk UMKM dalam negeri.

"Memang pemerintah mematok pertumbuhan ada di angka 5% namun ini juga dengan catatan vaksinasi bisa memulihkan kepercayaan pasar, ekonomi, termasuk juga di dalamnya pariwisata," ujar dia.

Sepanjang tahun 2020 sendiri, Menkop menjelaskan pihaknya mengelola langsung sebanyak Rp35,94 triliun untuk sejumlah program bantuan bagi UMKM, seperti hibah modal bunga kerja untuk usaha mikro yang belum bankable hingga subsidi bunga KUR senilai Rp4,9 triliun.

Selanjutnya, ia menyebut anggaran itu juga untuk menopang bunga 0% bagi KUR supermikro yang omsetnya di bawah Rp10 juta serta sejumlah dukungan bagi koperasi, seperti pembiayaan dan penguatan modal kerja.

Bantuan kepada koperasi, lanjutnya, tak lepas dari aspek terganggunya bisnis koperasi dan keuangan anggotanya akibat usahanya terganggu sehingga pada tahun lalu, Kemenkop UKM menggelontorkan modal kerja dengan bunga 3% untuk program 12 bulan dengan nilai total Rp1,29 triliun.

"Tahun lalu kami mengelola Rp35,94 triliun dan terealisasi 97,66%. Sedangkan tahun ini saya kira relatif sama atau mungkin sedikit turun," imbuh Teten Masduki.

Efektivitas

Lebih lanjut, Menkop Teten menyebut bahwa sejumlah program bantuan kepada para pelaku UMKM cukup efektif untuk menopang usaha mereka di masa pandemi maupun nanti pascapandemi.

Pasalnya merujuk pada survei yang digelar LPEM-FEB UI serta PNP2K, Menkop menerangkan kedua survei itu menunjukkan 99% penerima program menggunakan bantuan untuk pembelian bahan baku dan barang modal.

Dengan demikian, Teten menyebut bahwa program tersebut sangat membantu untuk menyelamatkan UMKM, khususnya dari segi pembiayaan dan permodalan dimana para pelakunya masih mampu menjalankan usaha dengan membeli bahan baku dan barang modal.

Ia menerangkan bahwa kedua survei itu menunjukkan rata-rata 53,5% penerima bantuan dari Kemenkop UKM yang tadinya tidak memiliki pekerjaan lain, kini telah menjadi pelaku usaha kelas mikro.

"Dari sisi daya beli, program kami tidak sendiri karena ada bansos dari Kemensos, lalu ada stimulus bagi pekerja swasta, dan banyak program lain yang saya kira uang begitu banyak menggelontor ke bawah untuk memperkuat daya beli," tuturnya.





Ikuti bagaimana cara TITIPKU membantu UMKM dalam acara StartSMEup Talk - 05 Feb 2021, daftar segera di https://s.id/eventcerdas5feb

0 comments:

Post a Comment