 |
| Webinar JNE Gollaborasi Bisnis Online 2021 dengan para UKM di Solo, Rabu (17/2/2021). Foto: Ist |
Semenjak pandemi Covid-19, minat masyarakat berwirausaha semakin tinggi. Banyak di antaranya ingin mencari penghasilan tambahan di tengah krisis. Namun terdapat kendala dalam memulai usaha sendiri, seperti jaringan pemasaran serta pengembangan inovasi dan produk.
“Tantangan pelaku UKM adalah mengubah mindset dan strategi pemasaran dalam memberikan inovasi pada produk dan layanan. Harapannya agar bisa memanfaatkan era new wave secara optimal. Termasuk UKM di Solo, perlu meningkatkan kemampuan digital marketing jika ingin sukses bersaing,” kata Agus Yunanto, Deputy Head of Branch JNE Solo saat webinar, Rabu (17/2/2021).
Pembicara dari UKM, Tonny Winata mengatakan, saat krisis seperti sekarang, pemahaman mengenai pemasaran online sangat diperlukan UKM. Berkaca dari pengalaman bisnisnya, online selling tidak hanya menyelamatkan usahanya. Namun juga membuka peluang ke pasar lokal dan internasional.
“Pelaku UKM harus mengetahui apa yang sesungguhnya dibutuhkan pasar. Perlu adanya riset terlebih dahulu mengenai produk yang mau dijual, misal dari segi desain. Modalnya jangan besar dulu, jadi kalau loss tidak rugi terlalu besar. Pelaku UKM juga didorong untuk kreatif dalam menghadirkan inovasi produk,” ujar Tonny.
Owner Kain Lukis Nasrafa, Yani Mardiyanto mengatakan, selama pandemi omzet usahanya menurun hingga 30 persen. Namun inovasi dengan menghadirkan diversifikasi pada produk, berhasil kembali menaikkan omzet bisnisnya.
“Kami melakukan inovasi dengan menghadirkan produk baru. Berupa masker dan tas lukis dengan desain tanaman yang sedang tren saat ini, seperti Janda Bolong. Dengan melihat tren yang berkembang, kami dapat bergerak cepat menghadirkan inovasi pada produk dan packaging,” kata Yani.
sumber : https://jateng.inews.id/berita/era-new-wave-ukm-diingatkan-pentingnya-strategi-pemasaran-digital/2
0 comments:
Post a Comment