 |
| Perajin sapu lidi di Kabupaten Lebak, Banten kini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan mampu mengatasi kemiskinan. | Antara Foto |
Direktur CV Masagenah Widya Hana Sofia di Kutai Kartanegara, Sabtu (16/01/2021) mengatakan ada 14 ton lidi nipah dan lidi sawit siap di ekspor ke India dan Pakistan.
"Rencananya Maret, nilainya sekitar Rp112 juta," ujarnya.
Ia mengatakan lidi nipah yang diekspor itu berasal dari Kelurahan Muara Kembang, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Ekspor pertama sudah kami lakukan pada Desember 2020, melalui CV Masagenah, dan ternyata masih ada permintaan untuk mengirimkan barang lagi," katanya.
Ekspor perdana ketika itu dikirimkan satu kontainer lidi nipah tujuan India dengan nilai mencapai 408.000 dolar AS.
Sementara itu, Ketua UKM Sinar Nilam, Syahrin mengatakan kendala para petani nipah yakni belum semuanya memiliki mesin pengering dan kapal motor untuk angkutan lidi nipah.
"Syukur alhamdulillah sekarang ibu-ibu rumah tangga di sini punya penghasilan tambahan. Bapak-bapaknya juga ada kerja tambahan selain nelayan. Masalah kami hanya mesin pengering dan perahu," kata Syahrin, ketua UKM Sinar Nilam.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor mengapresiasi kerja keras CV Masagenah dan masyarakat warga Muara Kembang menembus ekspor.
"Saya yakin perjuangan ini tidak mudah, luar biasa. Yang jelas kami sangat puas dan bangga. Usulkan hal-hal yang diperlukan, kita akan bantu perjuangkan lewat bupati dan juga provinsi," kata Roby.
0 comments:
Post a Comment