Thursday, February 20, 2020

Transformasi Digital, BPPT Dorong Penerapan AI



Indonesia mulai gencar mengadopsi teknologi digital terbaru dalam revolusi industri 4.0 terutama Aritificial Intellegence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang semua berbasis cloud.

Teknologi digital terbaru digunakan guna menopang inovasi sehingga meningkatkan efisiensi sekaligus menggenjot produktivitas, serta mampu mengatur skalabilitas produksi untuk mencapai fleksibilitas.

“Transformasi industri akan lebih kuat dan cepat jika dibarengi dengan transformasi digital”, kata Kepala BPPT Hammam Riza di acara Digital Transformasi Summit 2020 di Jakarta, (18/02).

Dikatakannya, dalam mendukung 10 prioritas nasional salah satu yang utamanya adalah transformasi digital, lanjut Hammam BPPT sebagai lembaga penyelenggara iptek terus berusaha membangun dan mengembangkan kapasitasnya, terutama membangun kapasitas building seperti tertera dalam UU Sinas No 11 Tahun 2018 pasal 42.

Guna menyusun program AI nasional, dibutuhkan suatu kebersamaan guna mewujudkan smart government seperti pihak terkait yakni pemerintah, bisnis dan akademisi.

Lebih lanjut tentang AI, Hammam menyinggung tentang Peraturan Presiden no 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, menurut Hammam, peraturan ini berusaha menyampaikan bahwa satu data adalah kebijakan yang bertujuan mewujudkan data yang akurat, mutahir, terpadu dan dapat diakses oleh pengguna data sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan melalui perbaikan tata kelola data pemeintahan.

Selain itu, guna mendukung kebijakan pemerintah teritama Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), BPPT juga telah menerapkan SIMRAL yakni Sistem Manajemen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan berbasis teknologi online. Itulah yang ingin kita masukan ke dalam sistem pemerintahan.

Disebutkannya bahwa BPPT juga telah meluncurkan 41 aplikasi guna melaksanakan digital government dalam mendukung aktifitas di BPPT.

Transformasi digital menurutnya membutuhkan pemikiran baru yang bisa menerobos kebiasaan dan ini dilakukan dengan disruptif teknologi yakni AI, Big Data, Internet of Thing, Cloud dan Robotik.

Dengan demikian Ia berharap dalam satu tahun kedepan ini semua dapat dikembangkan sehingga menjadikan Indonesia negara maju. (Humas/HMP)

0 comments:

Post a Comment