Sunday, January 26, 2020

Jangan Egois, Transformasi Digital Enggak Bisa Jalan Sendiri

Jangan Egois, Transformasi Digital Enggak Bisa Jalan Sendiri

Ilustrasi teknologi digital.

VIVA – Era transformasi digital telah membawa berbagai perubahan dan perkembangan di Indonesia. Riset McKinsey menunjukkan Indonesia berada di posisi kedua sebagai negara dengan optimisme tertinggi dalam menerapkan revolusi industri 4.0, yakni sebesar 78 persen.
Namun, pergerakan transformasi digital juga membutuhkan kolaborasi penuh dari berbagai pihak. Karena, adanya pergeseran model bisnis, dari strategi berbasis kekuatan perusahaan (comparative and competitive advantage) menjadi strategi berbasis cooperative advantage atau co-creation.
"Fase transformasi digital perusahaan TIK di Indonesia harus bertumpu pada kompetensi utama, yang tentunya juga memiliki keunikan. Ini harus dilakukan sebelum berkembang ke arah layanan berbasis platform," kata Chief Finance and Business Partner Officer PT Telekomunikasi Indonesia International, Leonardus Wahyu Wasono Mihardjo, Jumat, 24 Januari 2020.
Ia melanjutkan, munculnya kesenjangan di era digital akan mendorong perusahaan melakukan transformasi dengan mengubah logika bisnis modelnya. Oleh karena itu, transformasi adalah sesuatu yang normal bagi semua perusahaan jika ingin berubah dan tidak tertinggal.
"Di sinilah peran pimpinan diuji lewat kemampuan kepemimpinan digital (digital leadership) sehingga menjadi sangat kritikal," jelasnya. Apa yang diungkapkan Leonardus merupakan hasil penelitian disertasi yang berjudul 'Kinerja Transformasional pada Bisnis Digital di Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi'.
Penelitian ini, Leonardus menambahkan, bertujuan untuk memberi masukan kepada regulator agar mampu meningkatkan peran regulasi dalam menciptakan ekosistem digital di Indonesia. "Saya melakukan penelitian disertasi ini selama hampir 3 tahun sejak bulan April 2017," papar dia.
Selama penelitian, Leonardus mengaku mendapat bantuan hibah Penelitian Pascasarjana, Skema Penelitian Disertasi Doktor (PPS-PDD) dari Kemenristekdikti pada 2019. Selain itu, ia telah mengeluarkan lebih dari 20 seminar nasional dan international serta mendapat dua kali best paper di Malaysia dan Maladewa.

1 comment:

  1. ama dan Penyakit Umum pada Tanaman Kopi buat petani kopi, hama dan penyakit merupakan sesuatu yang ditakuti, simak apa saja jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman kopi Ini penyebab Jeruk dan pisang ternyata bagus di konsumsi sehari-hari Jeruk merupakan buah yang paling populer di belakangan masyarakat indonesia. Setiap orang pasti mengenal akan kandungan vitamin c yang ada di buah ini. Buah dengan warna segar dan fresh Ini sangat banyak mengandung 4 Jenis Anthurium, Tanaman Hias Populer dengan Harga Jutaan Anthurium termasuk jenis tanaman hias yang sering diburu oleh banyak peminat dan menjadi tanaman hias yang sedang populer. Tanaman ini merupakan tanaman hias dari keluarga Araceae dimana jenis ini sebenarnya masih memiliki kerabat Inilah 7 Jenis Apel yang Mudah Diperoleh di Indonesia Halo Sobat Tani, pastinya tidak asing lagi dengan buah apel ya. Pasalnya, selain enak dan bergizi, buah satu ini juga mudah diperoleh. Karena, banyak yang menggemarinya dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Tapi, tahukah 11 Manfaat Kesehatan yang dimiliki Bawang Dayak pernah dengar bawang dayak? Mungkin banyak yang masih asing dengan bawang satu ini ya. Karena memang, untuk memperoleh bawang dayak sendiri tidak semudah memperoleh bawang merah dan bawang putih. Padahal

    ReplyDelete