Monday, May 27, 2024

Zoho Dorong Digitalisasi UMKM Indonesia

 


JAKARTA,  investor.id - Zoho Corp, perusahaan global penyedia solusi dan perangkat lunak (software) untuk bisnis yang berkantor pusat di India, bertekad untuk terus memberdayakan usaha mirko, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu upaya dilakukan dengan mendorong penggunaan platform low-code Zoho Creator untuk mendigitalisasi bisnis.

Komitmen Zoho untuk memberdayakan UMKM di Tanah Air dengan platform low-code memungkinkan para pemula tanpa keahlian coding untuk membangun aplikasi bisnis sesuai kebutuhan. Platform ini juga mendorong transformasi digital dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Vice President and General Manager in Asia-Pacific at Zoho Corp Gibu Mathew menyampaikan bahwa Zoho mendukung bisnis untuk memanfaatkan platform yang didukung teknologi low-code. Pemanfaatan alat otomatisasi berteknologi low-code untuk manajemen proses bisnis akan sangat menguntungkan organisasi, terlepas dari ukuran bisnisnya.

“Jika bisnis Anda masuk kategori bisnis skala kecil, kerumitan proses otomatisasi menjadi lebih rendah dan menjadi mudah untuk menjalankannya,” ungkap Gibu, dalam pernyataannya, Senin (27/5/2024).

Di sisi lain, lanjut dia, terdapat organisasi/perusahaan/UMKM yang bergantung pada koneksi dan alur kerja rumit guna memenuhi kompleksitas dan skala bisnis. Terlepas dari kebutuhan dan ukuran bisnisnya, Zoho pun menyediakan kemampuan otomatisasi sederhana serta pilihan kustomisasi yang kuat.

“Hasilnya, perusahaan memiliki dorongan untuk menyesuaikan pengembangan teknologi low-code sesuai dengan spesifikasi mereka,” imbuhnya.

Zoho juga berupaya membina generasi tenaga kerja masa depan agar terbiasa dengan teknologi low-code/no-code. Misalnya, program Young Creator Program (YCP) Zoho, yang bertujuan menyediakan ruang untuk belajar menciptakan aplikasi bisnis yang tangguh  melalui Zoho Creator. Kegiatan ini diikuti oleh 50 mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis tahun pertama  ITS November di Surabaya.

Meskipun pelatihan tersebut hanya berjalan dalam lima hari, peserta mendapatkan perpanjangan akses ke Zoho Creator. Hal ini diberikan guna mendorong eksplorasi platform tersebut setelah masa training berakhir.

Menurut dia, teknologi low-code/no-code bisa dimanfaatkan di berbagai industri yang beragam, tidak hanya terbatas pada bisnis berskala besar. Hal ini sangat penting bagi Indonesia, di mana UMKM berkontribusi kepada produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar lebih dari 60%, berdasarkan kajian Asian Development Bank (ADB).

Gibu melanjutkan, Zoho melihat antusiasme UMKM untuk menggunakan teknologi low-code/no-code sebagai kesempatan besar untuk meningkatkan kemampuan dalam mendorong pertumbuhan bisnisnya dan ekonomi nasional.

“Melalui program Zoho Empower, Zoho ingin memberikan UMKM peningkatan teknologi guna membuka lebih banyak peluang dan meningkatkan perekonomian lokal,” tuturnya.

Foodcycle, perusahaan nirlaba terkemuka di Indonesia, juga telah memanfaatkan solusi Zoho Creator untuk mengoptimalkan operasinya. Hal ini mencerminkan adopsi solusi berteknologi low-code/no-code bias dilakukan oleh sektor nirlaba di seluruh dunia.

Organisasi pun dapat memanfaatkan platform low-code guna mencapai kesuksesan transformasi digital. Lingkungan pengembangan semacam ini dapat menyederhanakan, menambah, serta mendemokratisasi pemrograman konvensional.

Begitu juga, platform low-code seperti Zoho Creator dapat membantu percepatan siklus pengembangan perangkat lunak 10 kali lipat berkat lebih dari 60 aplikasi template yang sudah disertakan.

Sumber: https://investor.id/business/362690/zoho-dorong-digitalisasi-umkm-indonesia

0 comments:

Post a Comment