Thursday, April 18, 2024

Dukung Transformasi Digital UMKM, Diskominfo DIY Gelar Pelatihan E-Business

 

BANTUL—Sebanyak 30 orang perwakilan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, mengikuti pelatihan E-Business dengan tema Pelatihan Digital Marketing bagi Pelaku UMKM menuju Bisnis Online di Kantor Kalurahan Gadingsari, Sanden, Bantul, Kamis (18/4/2024).

Pelatihan yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY dengan menggunakan Dana Keistimewaan (Danais) tersebut dimaksudkan agar usaha para pelaku UMKM naik kelas menghadapi digitalisasi teknologi informasi di masa kini.

Pranata Humas Muda Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Wiwik Lestariningrum mengungkapkan pelatihan teknis bagi pelaku UMKM sangat penting sebab 99% pelaku bisnis di DIY adalah UMKM. “Harapannya dengan ponsel, bapak-ibu peserta pelatihan ini bisa nambah omzetnya secara nyata. Dan nanti pasti berkelanjutan," ujar Wiwik saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Selain itu, dengan adanya pelatihan E-Business ini, kata Wiwik, Diskominfo DIY berkomitmen terus mendukung pengembangan UMKM DIY agar dapat bertransformasi ke arah yang lebih digital dan berdaya saing. “Nantinya peserta pelatihan diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dalam pelatihan ini guna memperluas jangkauan pemasaran mereka,“ katanya.

Adapun, metode pelatihan yang diterapkan, kata Wiwik, adalah dengan menggabungkan antara penyampaian materi dengan diskusi peserta dan narasumber.

Untuk materi yang diberikan, tidak hanya soal pemberdayaan masyarakat untuk kesejahteraan, akan tetapi cara pembuatan reels di Instagram dan TikTok untuk keperluan branding serta praktik memunculkan produk di halaman utama pada Instagram dan juga Youtube dengan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya.

“Termasuk pembuatan WhatsApp BisnisFacebook Bisnis juga. Jadi kami padukan antara pemberdayaan dan praktik,” imbuh pendiri Alterasi Indonesia yang juga sekaligus peneliti di UNU Jogja, Sunaji Zamroni yang menjadi salah satu narasumber kegiatan.

Sunaji mengungkapkan, ada banyak faktor yang  mempengaruhi keberdayaan dalam suatu kelompok masyarakat. Tidak hanya kesehatan, ada sosial budaya, pendidikan dan penguasaan akses sumber kemajuan ekonomi. “Semuanya itu berpengaruh atas keberhasilan masyarakat untuk berkembang dan maju atau malah semakin tertinggal ke depannya,” katanya.

Sunaji berharap agar pelaku UMKM bisa mengadopsi berbagai macam bentuk pemberdayaan di wilayahnya masing-masing di antaranya berupa pengorganisasian masyarakat, penguatan kelembagaan, penguatan SDM dan pengembangan usaha ekonomi, kapasitas sosial, budaya dan politik di kelompok masyarakat itu sendiri.

“Selain itu, para UMKM juga diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dalam pelatihan ini untuk perluasan jangkauan pemasaran,” harap Sunaji.

Sementara itu, Nova Ardiyanto, Konten Kreatif Infotekno lebih menekankan pemanfaatan pengguna media sosial di Indonesia, terutama di Instagram.

Dia mengatakan jumlah pengguna aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial saat ini cukup besar. “Dan, diharapkan Instagram ini mampu membantu bisnis UMKM,” ujarnya.

Adapun, anggota DPRD DIY, Boedi Dewantara mengatakan jika pelatihan ini adalah bentuk fasilitasi dan upaya dari Pemda DIY untuk pelaku UMKM. Apalagi, pelatihan yang digelar mendorong UMKM naik kelas dengan mengoptimalkan teknologi digital. “Kami harapkan pelatihan ini bisa memberikan motivasi, membantu UMKM untuk terus berkembang. Apalagi saat ini, mereka dihadapkan pada perkembangan teknologi, sehingga harus bertransformasi ke arah digital dan berdaya saing lebih,” ucapnya.

Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/04/dukung-transformasi-digital-umkm.html

0 comments:

Post a Comment