Kota Pasuruan - Sebuah Komunitas sekaligus UMKM yang beranggotakan para penyandang disabilitas di Kota Pasuruan meraup puluhan juta rupiah dari hasil kerajinan mereka. Tidak hanya itu, karya mereka juga menembus pasar mancanegara.
Aneka kerajinan tangan berupa lampu hias terlihat di rumah produksi UMKM yang bernama Omah Craft, di Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugulkidul. Mereka membuat lampu hias dengan berbagai motif seperti kaligrafi, binatang, klub sepakbola, dan lain-lain.
Setiap hari, para anggota UMKM ini mengasah kemampuan mereka dalam membuat kerajinan itu. Salah satu pengrajin, Chosi'in mengatakan bahwa kerajinan itu dikerjakan bersama 5 temannya, yang sama-sama penyandang disabilitas.
"Saya bersama 5 orang sehari bisa bikin 5-7 lampu hias," kata Chosi'in kepada detikJatim Selasa (8/2/2022).
Lampu hias itu terdiri dari beragam jenis dan ukuran. Ada yang lonjong, bulat, dan beragam bentuk lainnya. Bahan pembuatannya pun beragam. Misalnya dari kayu rotan, plastik, dan lain-lain.
Ketua UMKM Omah Craft, Mabrur, mengatakan anggotanya berasal dari Kota dan Kabupaten Pasuruan. Setiap hari mereka memproduksi karya tersebut. Dalam sepekan, komunitas ini bisa memproduksi 70 lampu hias. Bahkan, produksi mereka sudah menembus pasar mancanegara.
"Harga lampu hias antara Rp 70 - Rp 150 ribu. Kita jual offline dan online (di e-commerce). Pembeli ada juga dari Malaysia dan Singapura," kata Mabrur.
Selain lampu hias, komunitas ini juga membuat kerajinan lainnya. Seperti jam pasir, jam dinding, dan gantungan kunci. Pembeli bisa datang langsung ke galeri mereka atau memesan secara online di e-commerce.
0 comments:
Post a Comment