Rasanya belum lengkap, jika berkunjung ke Semarang tidak membawa oleh-oleh bakso tahu.
Bakso tahu memang menjadi salah satu oleh-oleh yang menjadi trade mark Semarang, di samping produk kuliner lainnya seperti bandeng presto, dan sebagainya. Produk oleh-oleh ini dibuat oleh pelaku usaha skala UMKM.
Di Semarang, setidaknya ada dua merek tahu bakso yang terkenal. Yang pertama adalah tahu bakso Bu Pudji, dan selanjutnya tahu bakso Bu Wahyu. Dua-duanya memiliki pabrik tahu di daerah Ungaran, Semarang.
Lantas apa yang membuat tahu-tahu yang diproduksi di Ungaran Kabupaten Semarang memiliki kualitas yang bagus?
Di Semarang, setidaknya ada dua merek tahu bakso yang terkenal. Yang pertama adalah tahu bakso Bu Pudji, dan selanjutnya tahu bakso Bu Wahyu. Dua-duanya memiliki pabrik tahu di daerah Ungaran, Semarang.
Lantas apa yang membuat tahu-tahu yang diproduksi di Ungaran Kabupaten Semarang memiliki kualitas yang bagus?
Bisnis Tahu Bakso
Mengutip website resmi tahu bakso Bu Pudji, tahubaxo-ibupudji.com, bisnis tahu ini mulai berdiri pada 1995, setelah mendapatkan ide untuk membuat suatu jenis makanan yang dibuat dari tahu dan bakso dengan modal awal tidak lebih dari Rp 50.000.
Pada tahun 1996, tepatnya setelah 9 bulan berproduksi, tahu bakso tersebut diberi merek dagang TAHUBAXO KEPODANG karena diproduksi di Jl Kepodang.
Untuk memperkuat modal, keluarga Bu Pudji menjual rumah dan uangnya dibelikan tanah di Jl.Kutilang Raya, Susukan, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Tahun 2002, seiring dengan perkembangan usaha, merek TAHUBAXO KEPODANG diganti menjadi TAHUBAXO Ibu Pudji .
Tahun 2005, Bu Pudji mendirikan pabrik tahu di Ungaran Barat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku. Dan pada 2007, pemilik membuka gerai TAHUBAXO Ibu Pudji untuk memudahkan pembeli.
Sama seperti tahu bakso Bu Pudji, tahu bakso Bu Wahyu juga telah berhasil menjadi ikon oleh-oleh dari Semarang. Kualitas tahu dan racikan bumbu menjadikan tahu bakso Bu Wahyu menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung ke Semarang.
Pada tahun 1996, tepatnya setelah 9 bulan berproduksi, tahu bakso tersebut diberi merek dagang TAHUBAXO KEPODANG karena diproduksi di Jl Kepodang.
Untuk memperkuat modal, keluarga Bu Pudji menjual rumah dan uangnya dibelikan tanah di Jl.Kutilang Raya, Susukan, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Tahun 2002, seiring dengan perkembangan usaha, merek TAHUBAXO KEPODANG diganti menjadi TAHUBAXO Ibu Pudji .
Tahun 2005, Bu Pudji mendirikan pabrik tahu di Ungaran Barat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku. Dan pada 2007, pemilik membuka gerai TAHUBAXO Ibu Pudji untuk memudahkan pembeli.
Sama seperti tahu bakso Bu Pudji, tahu bakso Bu Wahyu juga telah berhasil menjadi ikon oleh-oleh dari Semarang. Kualitas tahu dan racikan bumbu menjadikan tahu bakso Bu Wahyu menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung ke Semarang.
Air Jadi Kuncinya
Seperti halnya tahu sumedang, tahu produksi dari Ungaran Kabupaten Semarang ini juga memiliki kualitas yang bagus. Ini karena selain kualitas kedelai, air yang digunakan sebagai bahan baku
“Salah satu rahasia tahu itu dari air produksinya, jadi kenapa di Ungaran banyak penghasil tahu bagus karena air gunungnya memang bagus,” ungkap pemilik tahu bakso Bu Wahyu, Sartono sebagaimana dikutip dari Tribunnews Jateng.
Sebagaimana diketahui, wilayah Ungaran berada di kaki Gunung Ungaran. Karena kualitas air yang memang bagus untuk bahan baku tahu, maka di daerah ini banyak berdiri produsen-produsen tahu yang kemudian dipasarkan tak hanya di wilayah Semarang, namun juga daerah-daerah lainnya.
“Salah satu rahasia tahu itu dari air produksinya, jadi kenapa di Ungaran banyak penghasil tahu bagus karena air gunungnya memang bagus,” ungkap pemilik tahu bakso Bu Wahyu, Sartono sebagaimana dikutip dari Tribunnews Jateng.
Sebagaimana diketahui, wilayah Ungaran berada di kaki Gunung Ungaran. Karena kualitas air yang memang bagus untuk bahan baku tahu, maka di daerah ini banyak berdiri produsen-produsen tahu yang kemudian dipasarkan tak hanya di wilayah Semarang, namun juga daerah-daerah lainnya.
0 comments:
Post a Comment