Wednesday, August 4, 2021

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Berikan Edukasi Digital Marketing pada Bisnis Tanaman Sambiloto di Masa Pandemi

 

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Berikan Edukasi Digital Marketing pada Bisnis Tanaman Sambiloto di Masa Pandemi

Masa pandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaku umkm. Menurut survei yang dilakukan bank sentral, pandemi memberi tekanan pada pendapatan, laba, dan arus kas hingga para pemilik usaha memilih untuk wait and see. Hal ini merupakan ancaman bagi perekonomian nasional karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Berdasarkan data dari Kemenkop UKM, jumlah pelaku UMKM di tanah air mencapai lebih dari 63 juta. Bank Indonesia menyebutkan sebanyak 87,5 persen UMKM terdampak pandemi Covid-19. Dari jumlah ini, sekitar 93,2 persen di antaranya terdampak negatif di sisi penjualan.

Bank Indonesia (BI) juga mengungkapkan ada 12,5 persen umkm yang tidak terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19, dan bahkan 27,6 persen di antaranya menunjukkan peningkatan penjualan. Salah satu yang paling menelatarbelakangi umkm ini dapat survive bertarung di masa pandemi ini adalah strategi pemasarannya. Strategi pemasaran yang tren pada masa pandemi saat ini yaitu Digital Marketing.

Bertepatan dengan Pelaksanaan program Kerja Kuliah Nyata Tim II Undip yang berlangsung selama 45 hari dimulai pada tanggal 31 Juni 2021 hingga berakhir pada 12 Agustus 2021. Tema KKN tahun ini bertemakan "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid -- 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)". Salah satu program Kerja Kuliah Nyata yang dilakukan oleh Debi Sintia Dewi mahasiswa Undip Jurusan Manajemen yaitu edukasi digital marketing pada bisnis tanaman obat sambiloto. Program ini dilakukan dengan sasaran warga Aua Kuniang,Pasaman Barat.

Pada umumnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui peluang bisnis tanaman sambiloto terkhususnya warga nagari aua kuniang padahal daerah ini memiliki potensi menjadi daerah penghasil tanaman obat sambiloto yang berkualitas karena banyaknya tanaman sambiloto yang tumbuh di daerah tersebut. Peluang usaha budidaya tanaman sambiloto bisa dikatakan sangat menguntungkan. Tanaman ini sedang naik daun karena banyaknya permintaan di pasaran. Dimasa pandemi Covid-19 tanaman ini sangat diminati karena khasiatnya yang bisa meningkatkan imun tubuh. Begitu dengan harga jual dari tanaman sambiloto bernilai tinggi sehingga pembudidayaan tanaman sambiloto sangat menjanjikan jika dilakukan dengan strategi pemasaran digital marketing yang tepat.

Berdasarkan surat edaran P2KKN perihal kebijakan pelaksanaan KKN secara daring (online). maka program ini dilakukan melalui platform WhatsApp Group. Program ini diawali dengan membagikan materi digital marketing pada bisnis sambiloto melalui WhatsApp Group. Ketika materi dibagikan, masyarakat Aua kuniang khususnya Ibu-ibu sangat antusias dan menyambut dengan baik maksud dari program yang dilaksanakan.

Setelah materi dibagikan, program dilanjutkan dengan membagikan poster penjualan sambiloto ke WhatsApp Group. Strategi digital marketing yang akan dipraktekkan yaitu melalui social commerce. Salah satu social commerce yang sangat mudah dilakukan yaitu melalui platform digital Whatsapp. Langkah awal yang bisa dipraktekkan yaitu dengan memposting poster penjualan di Status WhatsApp. Setelah poster penjualan dibagikan, masing-masing anggota grup dapat membagikan poster penjualan tersebut pada status WhatsApp masing-masing.

Dengan melakukan pengedukasian digital marketing pada bisnis sambiloto diharapkan masyarakat aua kuniang khususnya ibu-ibu dapat mengetahui cara berbisnis dan strategi pemasaran yang tepat pada bisnis tanaman obat sambiloto.

Sumber : https://www.kompasiana.com/debisintia2382/610a0f421525100fb311c192/mahasiswi-kkn-tim-ii-undip-berikan-edukasi-digital-marketing-pada-bisnis-tanaman-sambiloto-di-masa-pandemi

0 comments:

Post a Comment