Dukung produk UMKM go export, Wamendag ajak masyarakat gunakan produk dalam negeri
JAKARTA. Semua pihak harus memberikan dukungan kongkret untuk menyokong
produk-produk Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Dukungan tersebut
salah satunya ditunjukkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan
mempunyai 13 program kerja untuk mendukung UMKM go Ekspor.
Dukungan Kemendag itu, mulai dari pendampingan desain produk dan standarisasi hingga pameran dan misi dagang.
Wakil
Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, mengatakan, perlu ada
kebanggaan dan kecintaan terhadap produk dalam negeri utamanya
produk-produk UMKM. Hal ini dikatakan Wamendag saat menjadi pembicara
kunci dalam Webinar Gempar Talks yang berjudul “UMKM Menuju pasar Dunia”
beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu, Wamendag mengajak
semua pihak untuk menekankan bahwa pengertian cinta dan bangga produk
dalam negeri harus diwujudkan dengan membeli dan menggunakan produk
dalam negeri pula. Ia mengatakan itu sambal menunjukkan kebanggaannya
dalam mengenakan hamper semua produk dalam negeri setiap hari, salah
satunya jam tangan.
“Ini produk asli bikinan anak-anak Bandung,
mulai dari desain, bahan baku hingga perakitan. Bahan kayunya dari Pulau
Siau di Sulawesi Utara. Diolah dan didesain sedemikian rupa oleh
anak-anak muda yang kreatif sehingga bisa menghasilkan jam tangan yang
estetis dan artisitik,” ujar Jerry yang mengenakan salah satu jam tangan
produk UMKM lokal.
Bukan hanya jam tangan, Wamendag pecinta
batik itu juga menunjukkan berbagai penggunaan produk dalam negeri dalam
kegiatan sehari-harinya. Tetapi menurutnya, intinya bahwa produk dalam
negeri harus mendapat tempat di pasar domestik. Karena dengan pembelian
dan pemakaian, produk dalam negeri bisa berkembang. Artinya, ada support
dan insentif dari pasar dalam negeri sehingga produk domestik bisa
terus meningkat dari segi standar dan kualitasnya.
"Kalau produk
dalam negeri digunakan pasti produsen akan dapat untung. Dari situ akan
ada insentif buat pengembangan produk dan kapasitas produksi. Pada
gilirannya tentu akan makin bisa bersaing di pasar internasional," tegas
Jerry.
Gairah UMKM untuk menembus pasar ekspor sangat meningkat
beberapa tahun belakangan ini. Ini seiring dengan program peningkatan
ekspor yang terus disuarakan oleh Presiden Joko Widodo. Menurut data
Kemendag, beberapa produk ekspor kita mencatat pertumbuhan tertinggi,
antara lain kopi, teh, rempah, produk olahan daging dan ikan serta
rajutan. Banyak dari produsen produk-produk tersebut adalah UMKM.
Kinerja
perdagangan Indonesia luar negeri Indonesia sendiri terus mencatat
trend bagus dari segi nominal. Pada Bulan Juni volume ekspor Indonesia
non migas Indonesia mencatat rekor tertinggi melampaui record yang telah
lama dicatat di Agustus 2011.
Total volume ekspor Indonesia pada
Bulan Juni 2021 adalah sebesar US$ 18,5 miliar. Trend bagus ini
membuktikan keseriusan pemerintah dan pengusaha untuk meningkatkan
kontribusi ekspor pada PDB Nasional.
Ke depan, Kemendag menurut
Jerry ingin meningkatkan sinergi dan kolaborasi agar seluruh pelaku
usaha makin Berjaya di pasar internasional. Untuk itu, Wamendag
mengharapkan para pelaku usaha untuk tidak segan-segan berkonsultasi
dengan perangkat institusi kementerian perdagangan termasuk FTA Center
yang tersebar di 5 kota besar di Indonesia.
Sumber : https://nasional.kontan.co.id/news/dukung-produk-umkm-go-export-wamendag-ajak-masyarakat-gunakan-produk-dalam-negeri/?page=2
0 comments:
Post a Comment