Wednesday, July 7, 2021

UKM di Soloraya Didorong Berani Ekspor saat Pandemi


SOLO, iNews.id – Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Soloraya didorong untuk ekspor ke luar negeri di masa pandemi Covid-19. Berbagai kemudahan telah diberikan agar produk dapat dijual ke mancanegara.

“Untuk itu kami mempermudah perizinan produk-produk untuk ekspor selama pandemi. Banyak perusahaan dan produk-produk lokal yang kami permudah," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Surakarta, Budi Santosa, Rabu (7/7/2021).

Untuk wilayah Soloraya, selama ini pengiriman melalui pelabuhan di Semarang. Sedangkan di Semarang ternyata harus antre. Dari situasi itu, ia mengapresiasi upaya MSA Kargo yang menjadi konsolidator atau pengumpul barang ekspor untuk pelaku usaha di Soloraya.

“Selain kemudahan agar tidak antre, juga hemat biaya karena tidak mengangkut barangnya ke Semarang," katanya.

Upaya ini bisa menjadi awal untuk mendorong ekspor di Soloraya. Pihaknya memberikan fasilitas bagi perusahaan di kawasan berikat kelas menengah dan besar. Sedangkan skala kecil dan menengah ada fasilitas KITE IKM.

“Itu bentuk komitmen kami mendorong ekspor di Soloraya,” ujarnya.

Budi berharap dikeluarkannya izin kepada MSA Kargo sebagai konsolidator, biaya logistik para pelaku usaha bisa ditekan. Keringanan ini bisa menjadi daya tarik bagi para pelaku usaha. Pada sisi lain, semakin banyak ekspor maka semakin banyak produk yang dikenal di luar negeri.

Regional Manager MSA Kargo Jawa Tengah, Gandhi Yudi Widodo mengatakan, pihaknya berinisiatif menjadi konsolidator di Soloraya karena melihat banyaknya potensi ekspor, termasuk di masa pandemi.

"Kami upayakan konsolidasi di sini (Solo), supaya mereka bisa dimudahkan. Misalnya tidak bisa memenuhi satu kontainer, kami bantu untuk konsolidasi," katanya.

Pada tahap awal, ditargetkan pengiriman dari Soloraya sebanyak lima kontainer setiap minggu. Terkait hal itu, MSA Kargo aktif berkoordinasi ke pihak terkait, di antaranya Dinas Perdagangan serta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.

"Dari data UKM dan IKM yang melakukan ekspor sendiri, akan kami kunjungi untuk kemudian diarahkan. Dengan adanya MSA Kargo Solo, harapannya bisa mengurangi biaya logistik sekitar 20-25 persen," katanya.

Sumber : https://jateng.inews.id/berita/ukm-di-soloraya-didorong-berani-ekspor-saat-pandemi/2 

0 comments:

Post a Comment