Monday, July 12, 2021

Pelaku UMKM Harus Bersinergi dalam Koperasi


JAKARTA, investor.id - Pemerintah mengharapkan agar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa bersinergi bersama dalam koperasi. Dalam hal ini koperasi dapat menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.

“Sehingga produktivitas akan semakin baik dan produktivitas koperasi juga didukung oleh sumber pembiayaan sumber dan berbagai jenis usaha. Termasuk penguasaan rantai pasok dari produk itu sendiri sehingga bisa dijamin keberadaannya karena format koperasi yang didukung,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-74 pada Senin (12/7).

Dia mengatakan gerakan koperasi adalah salah satu komponen penting bagi negara ini dan mampu berperan dalam kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan. Sebab koperasi bekerja dengan prinsip-prinsip kesetaraan, kejujuran, keadilan, solidaritas, transparansi, dan kemandirian.

Kemenko Perekonomian mendorong Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) agar menggerakkan koperasi-koperasi pemuda untuk mempercepat transformasi ekonomi di tingkat pedesaan dan kelurahan. Di sisi hilir generasi muda ini yang dapat menguasai teknologi tentunya bisa menjadi pelopor sumber daya ekonomi masyarakat yang berbasis sumber daya baik itu sumber daya alam maupun sumber daya inovasi.

“Di hilir koperasi tentu diharapkan bisa memasarkan produk-produk unggulan dan kami berharap bahwa banyak penduduk desa yang bisa membanjiri pasar baik pasar lokal maupun pasar global,” ucap Airlangga.

Ketua Dekopin Nurdin Halid mengatakan koperasi mengembangkan kerjasama vertikal mencakup internal gerakan koperasi seperti induk sampai eksternal. Begitu juga k kerjasama dengan pemerintah penting dan wajib karena diatur dalam UU Koperasi. “Namun bedanya sekarang kita harus bekerjasama secara profesional saat bekerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah maupun pemerintah desa,” ucapnya.

Dia juga mendorong agar seluruh anggota Dekopin untuk menggembangkan koperasi pariwisata di setiap destinasi wisata Indonesia . Dengan tujuan supaya produk masyarakat sekitar destinasi wisata bisa masuk dan bersaing.

“Koperasi pemuda desa akan menjalin kerjasama dengan koperasi pariwisata di daerah-daerah. Kami berharap inisiatif ini didukung oleh seluruh pihak di daerah,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan dari kondisi pandemic Covid 19 menunjukan koperasi tidak lagi didominasi oleh kegiatan usaha simpan pinjam.

Koperasi perlu didorong bergerak di sektor riil seperti di bidang pangan. “Koperasi perlu memiliki model bisnis baru yang memperkuat perannya sebagai konsolidator dan katalisator produk UMKM untuk masuk ke rantai pasok,” kata Ahmad Zabadi .

Dia mengatakan koperasi harus didorong untuk go digital dalam tata kelola bisnis dan sistem keuangan. Pandemi Covid-19 juga menjadi momentum dan menghadirkan keniscayaan terhadap transformasi koperasi ke arah ekonomi digital.

“Hal ini didukung fakta bahwa mereka yang terhubung ke ekosistem digital yang lebih memiliki daya tahan di tengah pandemi,” tandas Ahmad Zabadi.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, transformasi digitalisasi koperasi menjadi salah satu langkah strategis untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pelayanan koperasi. Di tahun 2021 ini Kemenkop UKM menargetkan 100 koperasi akan bertransformasi menjadi transformasi modern. Melakukan transformasi terhadap 2,5 juta usaha mikro menjadi sektor formal Kenaikan kontribusi ekspor sebesar 15,25% meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 3,55%, menaikan rasio kredit perbankan di atas 20%.

“Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media adalah pilar pentahelix yang perlu ditekankan dan semakin sinergis untuk mendorong masyarakat koperasi memasuki ekosistem digital,” pungkas Ahmad Zabadi.

Sumber : https://investor.id/business/pelaku-umkm-harus-bersinergi-dalam-koperasi 

0 comments:

Post a Comment