Wednesday, July 28, 2021

Kemendag Dorong Produk Organik UKM Tembus Pasar Global

 

Kemendag Dorong Produk Organik UKM Tembus Pasar Global 

 JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong produk organik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia dapat menembus pasar global.

Untuk itu, Kemendag bersinergi dengan Aliansi Organis Indonesia (AOI) dan PT Trubus Swadaya untuk mendorong dan meningkatkan ekspor pelaku UKM produk organik Indonesia.

Sinergi tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama pembinaan dan pengembangan UKM ekspor produk organik yang ditandangani Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag, Marolop Nainggolan, Direktur Badan Pelaksana Aliansi Organis Indonesia (AOI), Pius Mulyono, dan Direktur PT Trubus Swadaya, Utami Kartika Putri.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, menjelaskan Perjanjian Kerja Sama ini merupakan turunan dari kesepakatan bersama antara Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional dengan AOI dan Yayasan Bina Swadaya tentang Pengembangan Ekspor Produk Organik Indonesia yang telah ditandatangani pada 30 April lalu.

“Kesepakatan yang dicapai ini merupakan salah satu bentuk sinergi dalam mendorong ekspor dan meningkatkan kemampuan UKM ekspor produk organik Indonesia. Diharapkan adanya pendampingan dari pemerintah, UKM produk organik Indonesia dapat meningkatkan volume dan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar dunia,” ujar Didi dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7/2021).

Sementara Marolop menyampaikan, sinergi tersebut diharapkan dapat lebih mendorong peran para petani dan pelaku usaha produk organik Indonesia dalam meningkatkan ekspor nasional.

“Pemerintah memiliki komitmen besar untuk bersama-sama dengan mitra strategis dapat mengimplementasikan butir-butir cakupan kerja sama sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, sehingga mampu meningkatkan ekspor nasional yang berdaya saing,” kata Marolop.

Dia mengungkapkan, potensi pasar besar produk organik Indonesia perlu didukung strategi produksi dan strategi pemasaran yang tepat. Melalui pendampingan, UKM ekspor produk organik dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar secara kontinyu.

Berdasarkan data Organic Trade Association (OTA), penjualan produk organik pada 2018 mencapai 47,9 juta dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini diprediksi akan terus meningkat hingga 60 juta dolar AS pada 2022.

Pertumbuhan investasi komoditas organik di dunia juga diprediksi terus meningkat, yaitu mencapai 327.600 juta dolar AS pada 2022. Sebelumnya investasi komoditas organik dunia tercatat 115.984 juta dolar AS pada 2015 atau akan mengalami peningkatan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 16,4 persen.

Sementara berdasarkan Euromonitor pada 2020, negara utama untuk pasar produk organik di antaranya AS dengan nilai 18,5 miliar dolar AS, Jerman (4,6 miliar AS), China (3,6 miliar dolar AS), dan India (63,4 juta dolar AS).

Indonesia tercatat memiliki 17.948 produsen organik dengan total lahan seluas 208 ribu Ha dan memiliki pangsa organik sebesar 0,4 persen dari pangsa dunia.

Sumber : https://www.inews.id/finance/bisnis/kemendag-dorong-produk-organik-ukm-tembus-pasar-global


0 comments:

Post a Comment