BI Manfaatkan Bantuan Pintar untuk UMKM Terdampak Pandemi
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah memanfaatkan Bantuan Pintar untuk
program pemberdayaan berbasis komunitas untuk membantu ribuan usaha
mikro kecil menengah (UMKM) khususnya usaha warung yang terdampak
pandemi Covid-19. Bekerjasama dengan mitra swasta bidang teknologi yang
mentransformasikan warung ke ruang digital, BI telah membantu sekitar
3.000 pengusaha warung yang terdampak pandemi.
telah memanfaatkan
Bantuan Pintar untuk melaksanakan program pemberdayaan berbasis
komunitas terhadap 3.000 penerima manfaat yang usaha warungnya terdampak
pandemi Covid-19," kata Doni menegaskan.
Program ini juga
sebagai upaya gotong royong untuk mendukung masyarakat dan pemerintah
dalam membantu sektor-sektor yang terdampak pandemi di Indonesia.
Bantuan Pintar menggunakan infrastruktur bantuan sosial yang sudah
terintegrasi mulai dari sistem pemesanan, penyediaan, pengiriman, hingga
penyaluran bantuan kepada penerima manfaat.
Bantuan Pintar
merupakan layanan penyaluran bantuan sosial pertama di Indonesia yang
menawarkan solusi terintegrasi dari hulu ke hilir berbasis teknologi.
Inisiasi ini merupakan bentuk optimalisasi ekosistem digital agar dapat
dimanfaatkan dan memberi dampak untuk tujuan yang lebih luas, terlebih
di tengah pandemi.
Bantuan Pintar memiliki dua pilar utama dalam
penyaluran bantuan sosial, yaitu sistem distribusi yang transparan dan
penyaluran bantuan yang tepat sasaran. Lewat Bantuan Pintar, aplikasi
mitra yang saat ini digunakan oleh ratusan ribu pemilik warung,
difungsikan sebagai infrastruktur yang dimanfaatkan sebagai peranti
pengadaan barang bantuan.
Aplikasi tersebut memungkinkan penyalur
untuk memperoleh transparansi, mulai dari segi harga terbaik, kualitas
barang, hingga pelacakan proses pengiriman produk yang detil hingga ke
penerima manfaat.Program tersebut juga memberdayakan para pemilik warung
dalam penyaluran bantuan sosial bersifat bottom-up, mengingat warung
adalah bagian dari lingkungan yang dekat dengan masyarakat.
Mereka
dilibatkan di seluruh tahapan untuk mendukung transparansi data, mulai
dari pendataan penerima bantuan, verifikasi penerima manfaat, hingga
penyaluran bantuan itu sendiri. Proses verifikasi penerima manfaat pun
dijalankan bersama lembaga terkecil seperti RT, RW, dan kelurahan atau
desa untuk memastikan bantuan sosial tersalurkan tepat sasaran, bukan ke
penerima fiktif, dan memastikan setiap penerima manfaat menerima
bantuan sesuai angka yang disepakati agar penyaluran bantuan dapat lebih
merata.
Diinisiasi pada Mei 2020, Bantuan Pintar telah
menyalurkan hampir Rp20 miliar kepada setidaknya 250.000 penerima
manfaat yang berlokasi di lebih dari 20 kota dan kabupaten. Bantuan yang
disalurkan oleh kolaborator memiliki beberapa opsi sistem penyaluran
sesuai dengan tujuannya, seperti bantuan atau subsidi sembako kepada
pegawai, kebutuhan asrama atau panti asuhan, sarana protokol kesehatan
untuk para pelaku UMKM yang berjuang di tengah pandemi, hingga bantuan
modal usaha dan edukasi pengembangan usaha untuk mendukung Program
Pemulihan Ekonomi Nasional oleh pemerintah.
Sumber : https://m.republika.co.id/berita/qwyiee383/bi-manfaatkan-bantuan-pintar-untuk-umkm-terdampak-pandemi
0 comments:
Post a Comment