Wednesday, June 16, 2021

UMKM sebagai Penggerak Ekonomi di Tengah Pandemi Covid


 Jakarta, Beritasatu.com – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dianggap sebagai salah satu pilar utama dalam perkembangan perekonomian negara, dan berhasil membuktikan ketahanannya ketika terjadi krisis ekonomi.


Dalam mendukung ketahanan tersebut, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid mengungkapkan perlunya pengembangan kewirausahaan dan kompetensi.

Salah satunya melalui e-commerce, yang kehadirannya dipandang sebagai salah satu kanal dagang utama bagi UMKM. Hal ini mengingat cakupan penjualan yang luas hingga internasional dan target pasar yang lebih spesifik. Bahkan survei DSInnovate melaporkan adanya penggunaan platform e-commerce yang mencapai 49% sebagai sarana berjualan online.

Menurut Founder dan CEO Baba Rafi Enterprise, Hendy Setiono, pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat telah memaksa para pengusaha untuk semakin menerapkan digitalisasi. “Di era pandemi, tidak cukup go digital. Pelaku bisnis sepatutnya benar-benar menjadi bagian dari digital itu sendiri, atau be digital,” ujar dia dalam siaran pers, Rabu (16/6).

Namun di sisi lain, para pelaku UMKM masih dihadapkan dengan beberapa tantangan, di antaranya dalam hal edukasi di mana para penjual harus memahami fitur-fitur online baru untuk bisa menggunakannya secara tepat. Kedua, adalah dari sisi operasional, terkait fasilitas yang sesuai untuk produksi dan penyimpanan barang dalam ukuran yang lebih besar agar dapat menjaga kualitas produk. Dan ketiga adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten.

Hendy menambahkan, pelaku bisnis lebih baik merancang strategi penjualan secara virtual sehingga tidak bergantung pada gerai offline untuk menjual produk pada pelanggan. Dengan langkah ini, pelaku bisnis dapat tetap berhasil di tengah pandemi ataupun periode new normal.

“Selain itu, kunci untuk tetap mempertahankan bisnis yaitu mengedepankan atau bahkan memperbesar anggaran untuk marketing atau promosi produk. Dengan demikian, keuntungan bisnisnya justru berkembang saat pandemi, dengan pemesanan online meningkat menjadi 90%,” tuturnya.

Melihat kondisi tersebut, Allianz menawarkan asuransi bisnis dengan perlindungan komprehensif, melalui Allianz UsahaKu. Pasalnya, selain melengkapi keterampilan berbisnis, pelaku usaha sepatutnya memiliki perlindungan yang sesuai untuk menghindari berbagai bentuk risiko.

“Pelaku UMKM tidak hanya harus mengetahui tips berbisnis di tengah pandemi. Namun, sangat penting untuk memahami berbagai potensi risiko yang dapat terjadi. Maka dibutuhkan perlindungan komprehensif atas kerugian akibat musibah atau bencana alam yang dapat menimpa tempat usaha. Dalam Allianz UsahaKu ada berbagai pilihan rencana dengan manfaat perlindungan dan premi yang menarik. Jenis okupasi tempat usaha yang dilindungi juga luas dan beragam,” demikian penjelasan Head of Underwriting & Product Development Allianz Utama Indonesia, Dony Sinanda Putra.

Ditambahkan oleh Dony, Allianz UsahaKu memberi jaminan perlindungan kelangsungan usaha, tanggungan gugatan hukum pribadi, kerusakan barang atau properti, uang dalam brankas, kehilangan barang pelanggan, serta banjir dan bencana lainnya. Melalui Allianz UsahaKu, para pelaku bisnis dapat dengan mudah melindungi usahanya secara menyeluruh dan mengantisipasi segala risiko yang ada.

Apabila kalangan pelaku usaha sudah matang mempersiapkan strategi bisnis beserta perlindungan yang sesuai untuk usahanya, pertumbuhan pengusaha nasional dan UMKM dapat semakin terealisasi. Untuk itu, perlu perencanaan strategis bagi pertumbuhan pengusaha nasional dan UMKM serta pengembangan kompetensinya.

Menurut Kadin, hal itu bisa tercapai dengan mendirikan innovation hub untuk berbagi ilmu, pengalaman, serta melakukan program mentoring kepada UMKM dan pengusaha muda. Dapat pula mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas pengusaha negara melalui program vocational training.

Terkait peranan penting dari kehadiran e-commerce, penelitian NeuroSensum memaparkan hasil studi kualitatif mengenai peran marketplace online dalam membantu UMKM di Indonesia selama masa pandemi. Kehadiran e-commerce dapat membantu mengurangi biaya operasional, seperti sewa toko, etalase produk, strategi pemasaran dan logistik, serta rantai pasokan.

Laporan survei oleh DSInnovate juga menyebutkan, bahwa kalangan pelaku bisnis dapat melakukan serangkaian strategi untuk memikat para konsumennya, khususnya melalui e-commerce, seperti promo akhir bulan, cashback, tanggal-tanggal penting, dan sebagainya.

Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/788089/umkm-sebagai-penggerak-ekonomi-di-tengah-pandemi-covid

0 comments:

Post a Comment