Tuesday, June 15, 2021

Optimalkan Laju Bisnis, UMKM Perlu Memahami Berbagai Potensi Risiko


 Jakarta: Sebagai salah satu pilar utama dalam perkembangan perekonomian negara, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mampu membuktikan ketahanannya ketika terjadi krisis ekonomi. Namun, UMKM masih dihadapkan pada banyak tantangan yang membuat UMKM belum tumbuh maksimal terutama di tengah pandemi covid-19.


Head of Underwriting & Product Development Allianz Utama Indonesia Dony Sinanda Putra mengatakan pelaku UMKM tidak hanya harus mengetahui tips berbisnis di tengah pandemi. Namun, sangat penting juga untuk para pelaku UMKM memahami berbagai potensi risiko yang dapat terjadi.

"Maka dibutuhkan perlindungan komprehensif atas kerugian akibat musibah atau bencana alam yang dapat menimpa tempat usaha," kata Dony, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 16 Juni 2021.

Founder dan CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono menjelaskan pandemi yang membatasi aktivitas masyarakat memaksa para pengusaha untuk semakin menerapkan digitalisasi. "Di era pandemi, tidak cukup go digital. Pelaku bisnis sepatutnya benar-benar menjadi bagian dari digital itu sendiri, atau be digital," jelas Hendy.

Di sisi lain, para UMKM masih dihadapkan beberapa tantangan, di antaranya yakni dalam hal edukasi, yakni penjual harus memahami fitur-fitur daring baru untuk bisa menggunakannya secara tepat. Kedua, dari sisi operasional, yaitu fasilitas yang sesuai untuk produksi dan penyimpanan barang dalam ukuran yang lebih besar agar dapat menjaga kualitas produk.

Ketiga adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten. Hendy menyatakan pelaku bisnis lebih baik merancang strategi penjualan secara virtual, sehingga tidak bergantung pada gerai offline untuk menjual produk pada pelanggan. Dengan langkah ini, pelaku bisnis dapat tetap berhasil di tengah pandemi ataupun periode new normal.

Apabila kalangan pelaku usaha sudah dengan matang mempersiapkan strategi bisnis beserta perlindungan yang sesuai untuk usahanya maka pertumbuhan pengusaha nasional dan UMKM dapat semakin terealisasi. Untuk itu, perlu perencanaan strategis bagi pertumbuhan pengusaha nasional dan UMKM serta pengembangan kompetensinya.

Kadin melaporkan hal itu bisa tercapai dengan mendirikan innovation hub untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan melakukan program mentoring kepada UMKM dan pengusaha muda. Dapat didorong juga peningkatan kualitas dan kapasitas pengusaha negara melalui program vocational training.

Dalam mendukung ketahanan UMKM, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengungkapkan, pengembangan kewirausahaan dan kompetensi sangat diperlukan.

Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/3NO94d0k-optimalkan-laju-bisnis-umkm-perlu-memahami-berbagai-potensi-risiko

0 comments:

Post a Comment