Thursday, June 17, 2021

Ekosistem Grab Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Bisnis UMKM di Tarakan Go Digital


 TRIBUNJABAR,ID, BANDUNG - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi lini usaha yang begitu menopang perekonomian bangsa. Tak hanya berfokus pada satu daerah, perkembangan bisnis UMKM juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia, bahkan jumlahnya pun terus bertambah.


Salah satunya di Tarakan, sebuah pulau di Kalimantan Utara, dekat perbatasan Indonesia-Malaysia.

Selain perkembangan infrastruktur yang pesat, jumlah UMKM yang terus bertambah di Tarakan juga didukung kehadiran digitalisasi membuka peluang bisnis baru bagi masyarakat.

Mengambil peran dalam membantu UMKM di Tarakan Go Digital, Rumah BUMN bersama Grab berkerja sama meningkat literasi digital para pelaku UMKM, sehingga mereka bisa mengembangkan bisnis dan terus menjangkau para konsumennya.

Memanfaatkan ekosistem digital pada platform Grab, pelaku UMKM bisa mendapatkan pelatihan dan edukasi tentang cara memanfaatkan fitur dalam platform digital guna membantu mengembangkan bisnis yang dijalani.

“Dengan minimnya akses teknologi yang relevan untuk memajukan bisnis mereka, Rumah BUMN memiliki tujuan untuk memperkenalkan dan mengekspos UMKM ini pada berbagai inovasi digital seperti Grab, dan mendorong potensi mereka untuk terus tumbuh, membantu meningkatkan bisnis dan melayani masyarakat di Tarakan, dan wilayah Kalimantan Utara dengan lebih baik,” jelas Yayan Nuryana, Manager Enterprise, Government, Business, Rumah BUMN Telkom Tarakan .

Senada dengan hal itu, Halim Wijaya, Director of East Indonesia, Grab Indonesia menjelaskan mendorong percepatan akses digital untuk masyarakat terutama UMKM juga menjadi fokus utama Grab.

“Sebagai aplikasi super terkemuka, Grab fokus dalam mendistribusikan akses transformasi digital yang merata di seluruh Indonesia dan berharap dapat terus menyediakan akses teknologi yang inklusif, khususnya untuk percepatan ekonomi UMKM guna membangun kapasitas kompetitif mereka,” jelas Halim.

Dukung perkembangan bisnis UMKM

Kolaborasi Grab bersama Rumah BUMN tersebut dimanfaatkan Abimanyu Prakarsa (33), salah satu pelaku UMKM Tarakan yang bergerak di bisnis kuliner dengan nama Nasi Kota-ku.

Disamping itu, ia juga mendaftarkan restorannya sebagai mitra merchant GrabFood, dan secara cepat melihat perkembangan bisnisnya seiring dengan bertambahnya pengetahuan tentang bagaimana cara menjalankan bisnis kuliner.

Bergabung dengan GrabFood memberikan bisnisnya visibilitas online yang kuat sehingga ia memutuskan untuk membuka toko offline bahkan telah bisa mempekerjakan 4 karyawan untuk meningkatkan pelayanan bisnisnya.

“Ketika saya membuka toko offline, penjualan di online juga berpengaruh positif karena konsumen di GrabFood juga dapat melihat foto-foto toko offline saya. Kombinasi ini dapat memajukan bisnis Nasi Kota-ku yang sekarang menjadi bisnis omni-channel. Sekarang hampir 40% dari penjualan berasal dari GrabFood,” kata Abimanyu.

Selain Abimanyu, kisah sukses lain atas kehadiran ekosistem digital dari Grab juga datang dari Welly (40), pemilik rumah makan Warung Teras Tarakan sudah berdiri sejak 2013 untuk tetap mempertahankan bisnis yang telah dijalankannya sejak lama.

Kurang dari 10 tahun, Welly mampu menyulap kedai makanan kecil di teras rumahnya, menjadi rumah makan yang selalu jadi langganan pejabat bahkan Bapak Presiden Joko Widodo pun sudah sempat 2 kali makan di sana.

“Setelah menggunakan GrabFood, saya sangat merasakan kemudahan dan manfaat dari platform digital dalam mengembangkan bisnis saya. Selain itu, saya tidak perlu pusing lagi untuk mencari SDM baru untuk kurir pengantaran makanan. Saya sangat terbantu sekali dengan sistem pengantaran Grab yang mudah dan dilengkapi dengan teknologi dan titik peta yang akurat,” ujar Welly.

Sinergi bersama pemerintah

Melihat kisah luar biasa yang dialami oleh para UMKM Tarakan yang berhasil memanfaatkan peluang dari kehadiran platform digital, kinerja positif ini sejalan dengan data yang menunjukkan bawah kontribusi ekonomi Tarakan untuk Kalimantan Utara di tahun 2020 adalah sebesar 38,08% dengan sektor UMKM sebagai penggerak utamanya.

Disamping itu, dukungan pemerintah untuk terciptanya lingkungan bisnis yang kondusif bagi pengembangan UMKM juga telah membuat Tarakan memenangkan Penghargaan Natamukti pada akhir tahun 2020. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan khusus untuk mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan ekosistem UMKM, dimana Tarakan juga memperoleh gelar sebagai Kota 1000 Kafe.

Walikota Tarakan, dr. Khairul pun mengungkapkan bahwa pencapaian yang diraih Tarakan tak terlepas dari sinergi antara pemerintah dan swasta. Ia pun mengungkapkan bahwa pemerintah sangat senang dan terdorong oleh kisah sukses para wirausahawan di Tarakan.

“Kerja sama antara Rumah BUMN dan platform digital seperti Grab terbukti membantu dalam mendistribusikan akses digital yang lebih luas di jaringan UMKM dan memungkinkan mereka untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya di tengah masa pandemi yang penuh tantangan ini. Kami percaya bahwa sinergi yang ditunjukkan antara Grab dan Rumah BUMN akan memungkinkan perputaran ekonomi yang lebih signifikan dan juga mendorong perkembangan ekonomi Tarakan secara umum,” ujarnya.

Senada dengan Walikota Tarakan, Halim Wijaya pun mengamini bahwa kerja sama kolaboratif antara sektor publik dan swasta menjadi faktor penting yang dapat membawa pertumbuhan optimis dalam mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Tarakan.

“Kami memiliki tujuan yang sama dengan pemerintah daerah, yaitu untuk memperkuat kapasitas ekonomi Tarakan dan kami juga mengamati bagaimana Pemerintah berdedikasi untuk menciptakan kesempatan pengembangan UMKM,” ujar Halim.

Sumber : https://jabar.tribunnews.com/2021/06/17/ekosistem-grab-dorong-pertumbuhan-ekonomi-dan-bisnis-umkm-di-tarakan-go-digital?page=3

0 comments:

Post a Comment