Thursday, April 29, 2021

PRI Microfinance Outlook mendorong pertumbuhan positif di sektor keuangan mikro dan UKM Indonesia

 


Dengan PRI Microfinance Outlook 2021, PRI bertujuan untuk menyukseskan pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah ketidakpastian ekonomi. Dukungan BRI kepada UMKM akan tinggi, terutama mengingat peran UMKM telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Pada 2018, terdapat total sekitar 62 juta pengusaha mikro, menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Indonesia. Jumlah itu mencakup 757.000 usaha kecil, 58.600 usaha menengah, dan 5.500 perusahaan. Dengan demikian, pangsa UMKM dalam produk domestik bruto (PDB) Indonesia lebih dari 62 persen atau setara Rp 8.000 triliun.

Dengan hubungan yang erat dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di tingkat regional, nasional dan global, tahun ini PRI bertujuan untuk memajukan sektor keuangan mikro dan meningkatkan UMKM Indonesia dalam ekosistem yang terintegrasi, dengan dukungan dan kerja sama yang melimpah untuk memperkaya kecerdasan kita. pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, jadi kita tidak akan stagnan, tapi akan mampu menciptakan dan mencari sumber pertumbuhan baru dari bawah, ”kata Sunarso.

Dalam kesempatan yang sama, Pahala N. Mansuri mengungkapkan hal tersebut Indonesia Perekonomian akan terus tumbuh pada kuartal kedua tahun 2021. “Ini terlihat dari peningkatan listrik rumah tangga Indonesia, Itu harus dijaga dan dimanfaatkan semaksimal mungkin, ”ujarnya Pahala.

Pahala Pada tahun 2021, Kementerian BUMN akan fokus memberikan dukungan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur, pendanaan dan akses pasar untuk pertumbuhan dan pemulihan UMKM. Dukungan ini akan diberikan melalui kebijakan dan aksi korporasi serta melalui integrasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah ada agar lebih efisien untuk kemajuan UMKM.

“Kami berupaya menciptakan platform digital dan layanan digital bagi UMKM. Salah satu inisiatif terkait Ultra Mikro (UMI) kami, baik dari sisi keuangan maupun pendanaan, melibatkan integrasi BUMN untuk mendukung ekosistem ultra mikro. Dibutuhkan pendanaan. Kami berharap para Integrasi BUMN akan mendukung ekosistem UMi, sekaligus meningkatkan dan meningkatkan kemampuan kami.Kami bertujuan untuk memperluas produk keuangan kami ke tabungan dan asuransi. Dengan strategi ini, usaha mikro yang serius dapat naik ke level berikutnya kapan saja, dan kita bisa mencapai itu. “Itu menambahkan Pahala.

Wimbo Santoso menegaskan pemegang saham perlu menerapkan pendekatan baru terhadap UMKM karena pendanaan yang tidak mencukupi. “UMKM membutuhkan pembinaan, saluran penjualan, dan ekosistem yang lengkap untuk memastikan kualitas dan produktivitasnya,” ujarnya.

Dukungan pemerintah juga penting bagi keberhasilan UMKM. Teton Mastuki menambahkan, “Saat ini pemerintah sedang berusaha untuk eksis dan merintis dalam menciptakan wirausaha baru. Kami telah menetapkan target sekitar 4% pada tahun 2024. Ekosistem pembiayaan, ekosistem wirausaha dan UMKM, Kami yakin dapat mencapai itu , termasuk inkubatornya, ”kata Teton.

Melalui PRI Microfinance Outlook 2021, PRI memimpin perannya di UMKM.

Dalam kesempatan tersebut, Dayton memuji PRI sebagai juara UMKM. “Acara ini bagus banget. Tak heran PRI mendapat pengakuan internasional sebagai bank besar.

Acara yang diselenggarakan dalam bentuk hybrid webinar ini menghadirkan total dua sesi dengan sub tema tentang peningkatan keuangan mikro berkelanjutan dan ekosistemnya, serta inovasi untuk sinergi dalam keuangan mikro. Direktur Bisnis Mikro PRI Subbari pada sesi pertama; Sekolah Harvard Kennedy Asisten dosen, J. Rosencord; Universitas Indonesia Sosiolog, Imam Prasojo; McKinsey dan perwakilan perusahaan, Lihat Pradeep; Dan Analis Eksekutif Senior OJK, Roberto Aquien.

Sedangkan sesi kedua dipandu oleh pihak universitas Indonesia Kanselir, Profesor. Ari Kungoro; Universitas Cornell Perwakilan, Profesor. Ivan Jaya Aziz; Bupati Klon Broco, h. Sudejo; Sunu Vidyatmoko, Sekretaris Umum Fintech Credit Union dan CEO Dompet; Dan Dr. Anton Hendranata, Kepala Ekonom dan Direktur PRI Research Institute, PRI.

Selain sesi webinar, PRI Microfinance Outlook 2021 menyediakan PRI Micro & SME Index (BMSI) Q1-2021. Acara tersebut juga sekaligus meluncurkan Lingam.KM, platform otorisasi digital yang dikembangkan oleh PRI Bank untuk UMKM Indonesia, dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Kemunculan produk dan perusahaan baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas semua pengambil kebijakan untuk mengoptimalkan UMKM dan menciptakan pelaku usaha yang lebih banyak.

sumber : https://suarapalu.com/pri-microfinance-outlook-mendorong-pertumbuhan-positif-di-sektor-keuangan-mikro-dan-ukm-indonesia/

0 comments:

Post a Comment